Dua figur kontroversial, Michael Rempowatu dan Marco Karundeng, menjadi pusat sorotan setelah terlibat dalam bentrokan di Kota Bitung.
Keduanya adalah anggota Laskar Manguni, ormas adat yang sebelumnya telah mengirim surat pemberitahuan kepada Polres Minahasa.
Dalam video yang viral di media sosial, Michael Rempowatu terlihat membawa parang, menyerang massa aksi damai yang menyuarakan solidaritas untuk Palestina.
Sementara itu, Marco Karundeng mengeluarkan pernyataan provokatif yang mengancam umat Islam.
Babe Aldo, mendesak aparat keamanan untuk segera menangkap keduanya. Dia memperingatkan potensi peningkatan ketegangan jika pelaku tidak ditangkap segera.
Laskar Manguni sebelumnya telah mengirim surat pemberitahuan kepada Polres Minahasa, menolak aksi solidaritas untuk Palestina.
Mereka mengklaim aksi tersebut sebagai dukungan terhadap terorisme dan meminta penangkapan penanggung jawabnya.
Bentrokan tak terelakkan saat aksi solidaritas Palestina bertemu dengan perayaan HUT ke-12 LSM Laskar Manguni di GOR Dua Saudara.
Meskipun pernyataan Kapolres Bitung menyebut acara telah mendapat izin, kesalahpahaman muncul, memicu bentrokan yang mengakibatkan kegaduhan di masyarakat.
Kisruh ini memunculkan kecaman terhadap aksi provokatif Laskar Manguni, dianggap berpotensi memecah belah masyarakat.
Sementara beberapa pihak mendukung aksi solidaritas Palestina, lainnya menyoroti kesalahan komunikasi yang memicu konflik ini.