Beberapa waktu lalu dunia maya di hebohkan dengan adanya video bentrok antara ormas Manguni Makasiouw dengan kelompok aksi bela Palestina di Bitung.
Peristiwa bentrok antara Manguni Makasiouw dengan kelompok aksi bela Palestina mengakibatkan para masyarakat geram insiden yang terjadi.
Sampai saat ini bentrok ormas Manguni Makasiouw dan kelompok aksi bela Palestina itu masih menjadi perbincangan di masyarakat.
Namun diketahui ormas Manguni Makasiouw dan kelompok aksi bela Palestina yang terlibat bentrok skhirnya mengelar deklarasi damai yang dimediasi oleh pemerintah kota Bitung, Polri dan TNI.
Dalam deklarasi damai tersebut beriisi 4 peryataan perjanjian damai, sebagai berikut:
"Deklarasi damai organisasi kemasyarakatan adat minahasa dan organisasi keagamaan muslim di kota itu, satu sepakat mengakhiri setiap konflik secara terangan-terangan," bunyi narasi deklarasi damai yang dikutip dari postingan video TikTok @gobai27.
"Dua mendukung penegakan hukum terhadap pelaku yang terlibat secara transparan dan berkeadilan, tiga menolak segala bentuk provokasi empat selalu menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban kota bitung," sambungnya.
Adanya deklarasi damai tersebut dibenarkan oleh Irjen Polri Setyo Budianto.
"(Deklarasi damai) telah digelar bersama seluruh masyarakat organisasi muslim yang ada di kota Bitung," kata Irjen Polri Setyo Budianto, dilansir dari postingan video TikTok @kangusep.
"Kemudian ada perwakilan adat juga, dalam rangka deklarasi damai," imbuhnya,
Irjen Polri Setyo Budianto juga menambahkan bahwa semua pihak sudah memahami tentang situasi ini.
Dalam tujuan adanya deklarasi ini supaya untuk menunjukan sebuah komitmen. Dan adanya deklarasi ini diharapkan menjadi penutup konflik yang sudah terjadi.
Irjen Polri Setyo Budianto mengatakan walaupun sudah ada deklarasi damai ini, kalau menyangkut soal pengamanan di daerah itu situasional.
Untuk pengamanan nanti juga di perhitungkan, apakah dikurangi atau ditambahkan itu nanti tergantung laporan.