Wisatawan Indonesia Masih Masuk ke Area Konflik Israel-Palestina

 

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan masih ada beberapa wisatawan warga negara Indonesia (WNI) yang masuk ke area konflik Israel-Palestina. Padahal, Kemenlu tengah menyusun rencana kontingensi proses evakuasi WNI dari Palestina.

"Kami mencatat bahwa masih ada beberapa wisatawan WNI yang masuk ke wilayah konflik tersebut dan ini tentu akan membahayakan mereka," tutur Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha di kantornya, Jumat (13/10/2023).

Kemenlu mencatat 313 wisatawan religi telah meninggalkan Palestina ke Yordania dan kembali ke Indonesia pada periode 9-12 Oktober 2023. Kemudian, ada 35 wisatawan religi yang akan keluar pada 14 Oktober 2023.

Menyikapi persoalan ini, Kemenlu mengimbau kepada masyarakat Indonesia yang memiliki rencana untuk melakukan kunjungan, termasuk wisata religi di dua wilayah konflik tersebut, agar menunda perjalanan sampai dengan situasi yang lebih aman. 

"Kita mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advisory), kita mengimbau kepada warga negara kita yang tinggal menetap atau yang berada saat ini di wilayah Palestina dan Israel untuk segera meninggalkan wilayah tersebut," kata Judha.

Perlu diketahui, hingga saat ini, Kemlu masih berkomunikasi secara intensif dengan beberapa WNI yang masih menetap di wilayah konflik Israel-Palestina melalui Zoom meeting dan grup WhatsApp. Dalam beberapa kali pertemuan, Kemenlu melakukan briefing mengenai rencana kontingensi proses evakuasi yang telah disusun.

"Kami tidak bisa sampaikan detailnya rencana tersebut tetapi secara umum kita akan melakukan upaya-upaya evakuasi untuk menyelamatkan warga negara kita, membawa mereka dari wilayah berbahaya ke wilayah yang lebih aman," tutup Judha.

Sumber Berita / Artikel Asli : Beritasatu