Wali murid di Banyumas geger!
Hal itu terjadi setelah mereka mendapati lembar kerja siswa (LKS) kelas 1 di salah satu SD di Baturraden menampilkan gambar menyerupai kartu domino.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono beri penjelasan.
Sejumlah orangtua murid di Banyumas sempat ditunjukan materi lembar kerja siswa (LKS) kelas 1 di salah satu SD di Baturraden, yang menampilkan gambar menyerupai kartu domino.
Polemik LKS menyerupai materi kartu domino atau kartu remi atau gaple memunculkan fakta baru.
Contoh lembar LKS yang menampilkan permaian menyerupai gaple atau domino, Kamis (5/10/2023).
Buku terbitan dari kemendikbud juga menampilkan ilustrasi gambar yang sama.
Pegiat Forum Interaksi Guru Banyumas (Figurmas) FA, Agus Wahyudi meminta agar seluruh pihak bisa lebih selektif dalam memilih buku ajar.
"Diupayakan jangan sampai ada kontra persepsi.
Kalau sudah persepsi itu sulit mencari titik tamunya.
Saran saya menghindari contoh-contoh persepsi yang negatif," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/10/2023).
LKS memuat materi gampar menyerupai domino itu memang menimbulkan banyak persepsi terutama bagi para orangtua murid.
"Agar tidak menimbulkan polemik yang berkepanjangan agar Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas turun melalui pengawas sekolah.
Dan melakukan komunikasi, sebelum ditarik ada komunikasi dan verifikasi ke pihak sekolah kalau memang berdampak jangka panjang sebaiknya ditarik," katanya.
Agar hal serupa tidak terulang kembali ia meminta agar pihak sekolah, bisa lebih selektif lagi dalam menyeleksi buku ajar yang ditawarkan oleh penerbit.
"Kalau ragu diskusi dengan guru guru yang lain.
Yang kedua peran pengawas sekolah perlu melakukan audit buku buku yang sudah diedarkan," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Ichya Mahluqie menjelaskan, buku terbitan dari Kemendikbud juga menampilkan ilustrasi gambar yang sama.
Maksud dari penyusun buku adalah mengilustrasikan bilangan angka atau penjumlahan kedalam sebuah permainan kartu.
Namun tidak mengarahkan pada jenis kartu tertentu.
Sesuai dengan semangat kurikulum merdeka bahwa melalui paradigma belajar lebih menyenangkan dan lebih bermakna.
"Beberapa guru yang saya tanyakan juga tidak ada yang mempersepsikan itu sebuah pengenalan kartu remi atau domino ke anak.
Contoh lembar LKS yang tampilkan permainan menyerupai gaple atau domino, Kamis (5/10/2023).
Kalau kita lihat lebih detail lagi sebenarnya tidak spesifik mengarah ke kartu remi atau domino kalau menurut kami ya ini soal persepsi saja," jelasnya.
Apabila hal tersebut meresahkan masyarakat, pihaknya akan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan.
Minimal memberi masukan kepada Kemendikbud untuk lebih selektif dalam pemilihan ilustrasi gambar.
Sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda yang dapat berakibat meresahkan masyarakat.
Imbauan kepada guru atau sekolah-sekolah di lingkungan Dindik lebih selektif dalam memilih buku sebagai panduan guru atau siswa.