Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Usai Tuding Gus Yaqut sebagai Buzzer, Kini Cak Imin Sebut Menteri Agama sedang Belajar Jadi Pemimpin

Usai Tuding Gus Yaqut sebagai Buzzer, Kini Cak Imin Sebut Menteri Agama sedang Belajar Jadi Pemimpin

Muhaimin Iskandar kembali berkomentar miring kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Ketua Umum PKB yang biasa disapa Cak Imin itu menyebut Gus Yaqut sedang belajar jadi pemimpin.

Itu sebabnya Cak Imin tidak pernah menggubris pernyataan-pernyataan Gus Yaqut, terutama yang berkaitan dengan Pilpres.

"Biarkan saja, apa pun omongannya gak usah digubris. Dia sedang belajar jadi pemimpin," kata Cak Imin.

Hal tersebut disampaikan bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan itu dalam acara Silaturahim Kebangsaan 1.000 Kiai dan Bu Nyai di Ponpes Al Falahiyyah, Mlangi, Sleman, Yogyakarta, Rabu (11/10/2023).

"Wong NU terkenale opo (Orang NU terkenalnya apa)? Gegeran akhire ger-geran (Ribut-ribut ujung-ujungnya lucu-lucuan). Gus Yahya ngono, Gus Yaqut petingkalan, biarin (Gus Yahya begitu, Gus Yaqut banyak tingkah, biarin).

Barno, barno biasa latihan jadi pimpinan ora usah direken (Latihan jadi pimpinan, enggak usah digubris)" kata Cak Imin di Mlangi.

Menurut Cak Imin berbeda-beda pendapat dan pilihan merupakan hal wajar.

Oleh karena itu, dia tidak memusingkan polah Menag Yaqut karena menurutnya, mayoritas ulama tetap satu barisan dalam barisan politik. 

"Insya Allah ijtima' ulama, mayoritas ulama, kebanyakan ulama, tetap satu barisan dalam politik ahlussunah wal jamaah," ucap dia.

Muhaimin menyatakan, ia telah mendapatkan pesan dari pengasuh Pondok Pesantren Daruttauhid Muhammad Thoifur Mawardi di Kedungsari, Purworejo.

Dia bilang, Kiai Thoifur mengingatkan tiga hal penting kepadanya, salah satunya tidak perlu menyerang balik jika diserang orang. "Jawab dengan kita puja dengan baik.

Kedua, kalau kamu niat mengabdi untuk Allah serahkan semua kerja keras kepada gusti Allah," ujar Cak Imin seperti dilansir Kompas.com.

Sebut Gus Yaqut sebagai buzzer

Hubungan antara PKB dengan Yaqut Cholil Qoumas tengah memanas setelah Yaqut membuat pernyataan "Jangan pilih pemimpin karena muka ganteng dan bicaranya manis" saat menghadiri acara doa bersama umat Buddha "Wahana Nagara Rahaja" di Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah pada Jumat (29/9/2023).

Yaqut meminta agar masyarakat melihat lebih dahulu track record-nya sebelum memilih pemimpin.

Kendati demikian, Yaqut tak menyebut secara khusus sosok yang dimaksud dalam pernyataannya itu.

Karena hal itu, Cak Imin menyebut omongan Yaqut seperti seorang buzzer.

PKB pun menyatakan akan mendisiplinkan Yaqut. Pria yang karib disapa Gus Men ini sebelumnya dipercaya sebagai Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan DPP PKB Periode 2019-2024.

Menanggapi ancaman sanksi dari PKB, Menag Yaqut memastikan tak akan mencabut pernyataan tersebut.

Sebab, menurut Yaqut, publik harus memilih pemimpin dengan cara yang rasional, bukan sekadar melihat penampilan fisik

. Oleh karena itu, Yaqut menegaskan bahwa track record calon pemimpin penting untuk diperhatikan.

"Ya untuk apa mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin agar jangan hanya terpesona dengan (wajah ganteng dan) janji-janji dengan mulut manis.

Mencabut (pernyataan) itu saya tidak mau," kata Yaqut, beberapa waktu lalu.

Belum punya kapten timnas

Pada kesempatan yang sama Cak Imin mengakui saat ini timnas pemenangan AMIN belum punya kapten, alias ketua.

Dia berharap nama kapten timnas pemenangan Anies-Muhaimin diumumkan pada 19 Oktober 2023.

Tanggal tersebut merupakan hari pertama pendaftaran nama capres-cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Koalisi Perubahan sepakat bakal mendaftarkan pasangan Anies-Muhaimin pada hari pertama pendaftaran dibuka.

"Kita tunggu jadwal akhir yang ditetapkan oleh KPU untuk menyampaikan tim pemenangan, kan nanti ditunggu oleh KPU, moga-moga di (tanggal) 19 sudah selesai," kata Cak Imin.

Hal yang jelas, kata Cak Imin, penetapan nama-nama dalam tim pemenangan akan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh KPU.

"Kalau belum selesai, sesuai jadwal yang ditetapkan KPU," tutur dia. 

Sumber Berita / Artikel Asli : Tribunnews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved