Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengumpulkan sejumlah petinggi partainya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Kamis malam ini, 4 Oktober 2023. Mereka akan membahas soal kasus yang menjerat Syahrul Yasin Limpo.
Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem telah hadir di sana. Diantaranya adalah Bendahara Umum Ahmad Sahroni, Sekjen Hermawi F. Taslim, Victor Laiskodat dan Karli Boenjamin.
Sahroni mengatakan Syahrul rencananya akan tiba di tanah air pada sore ini sekitar pukul 18.00 WIB.
"Harusnya balik jam 6 ini," kata Sahroni.
Menurut Sahroni, partainya akan mengikuti proses hukum yang berlaku terhadap Syahrul. Selain itu, kata Sahroni, pembahasannya hanya tentang mekanisme kedatangan Menteri Pertanian itu dari luar negeri.
“Gimana proses Pak Syahrul datang, lapor Pak Presiden dulu, itu dilakukan,” kata Sahroni.
Selain itu, ketika ditanya apakah ada pembahasan langkah hukum dari Partai Nasdem, Sahroni mengatakan saat ini partainya belum bersikap. Sebab, dia menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum resmi memberikan keterangan soal status Syahrul.
“Masih normatif,” kata dia.
Dia pun tak bisa memastikan apakah Syahrul akan langsung bertemu dengan Surya Paloh pada malam ini. “Yang pasti babe (Surya Paloh) di atas,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyatakan Syahrul kemungkinan akan bertemu dengan Surya Paloh sepulangnya dia dari Eropa. Syahrul, menurut Ali, akan menjelaskan duduk perkara korupsi yang saat ini tengah menjeratnya.
"Tentunya pak Surya meminta keterangan tentang isu yang beredar seliweran ini kan. Itu hal yang wajar," kata dia.
KPK tetapkan Syahrul sebagai tersangka
Sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga tersangka perkara penerimaan gratifikasi di Kementerian Pertanian. Mereka adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyo, dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Juru Bicara KPK RI Ali Fikri membenarkan bahwa institusi Anti Rasuah telah menetapkan tersabgak korupsi di Kementan. Namun ia enggan membeberkan identitas tersangka.
Ali mengatakan bahwa KPK berupaya mengumpulkan bukti, termasuk dengan menggeledah rumah dinas Syahrul pada pekan lalu.
"Seluruh proses penanganan akan disampaikan utuh pada saatnya," kata Ali di Jakarta, Kamis, 28 September 2023.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md, menyatakan telah lama mendengar soal penetapan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka. Menurut dia, KPK telah lama melakukan gelar perkara penetapan tersangka tersebut.
"Bahwa dia sudah ditetapkan tersangka saya sudah dapat informasi malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama, tapi resminya ketersangkaannya itu sudah digelarkan lah," kata Mahfud usai acara program pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 Oktober 2023.
KPK temukan uang Rp 30 miliar dan 12 pucuk senjata api
KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat pada Kamis, 28 September 2023. Penggeledahan itu selesai pada Jumat siang, 29 September 2023 dan dilanjutkan penggeledahan di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, tepatnya di ruang kerja Syahrul dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 29 September 2023, juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya menyita duit Rp 30 miliar yang ditemukan di beberapa amplop. KPK menduga sebagian uang itu berasal dari pegawai berkaitan dengan promosi jabatan dan mutasi di Kementerian Pertanian.Selain duit puluhan miliar, penyidik KPK menemukan 12 senjata api atau senpi dari berbagai jenis.
Senpi itu di antaranya Smith&Wesson (S&W), Walther, Tanfoglio, dan lainnya. Senpi itu telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk didalami melalui Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya dan berkoordinasi dengan Badan Intelejen Keamanan Polri.
Selain itu, KPK juga telah memeriksa dua pengacara, Febri Diansyah dan Rasamala Aritongan, yang sempat ditunjuk Syahrul Yasin Limpo untuk menjadi penasihan hukumnya dalam penyelidikan kasus ini. Pemeriksaan itu dilakukan pada Senin lalu, 2 Oktober 2023.
Saat penggeledahan, Syahrul Yasin Limpo diketahui tengah melakukan kunjungan kerja ke Eropa sebagai Menteri Pertanian. Dia berangkat ke sejumlah negara seperti Italia dan Spanyol sejak 24 September 2023. Awalnya, Syahrul dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 1 Oktober 2023 namun batal.