Diam-diam Indonesia tengah mengembangkan proyek kereta cepat yang diberi nama Kereta Cepat Merah Putih.
Proyek pengembangan Kereta Cepat Merah Putih merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.
Berbeda dengan Kereta Cepat Whoosh yang diproduksi China, proyek Kereta Cepat Merah Putih nantinya akan berjalan di jalur Utara, menghubungkan Jakarta, Cirebon, Semarang dan berakhir di Surabaya.
Proyek pengembangan ini sudah dilakukan sejak 2019 dan ditargetkan selesai pada 2025 dan bisa diuji coba pada 2026.
"Pada tahun 2019 saya mendapatkan pendanaan RISPRO kompetisi untuk melakukan rancang bangun dan prototyping kereta cepat Indonesia. Pendanaan selama 3 tahun (sampai) tahun 2022.
Namun karena ada Covid ya kita sempat diperpanjang dan sekarang sudah selesai dari sisi lini kemudi yaitu mulai dari ujung depan sampai ujung belakang, bagian luar dan bagian dalam," ungkap Ketua Tim Peneliti Rancang Bangun dan Prototyping Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Agus Windharto dikutip dari akun YouTube LPDP RI, Kamis (5/10/2023).
Lebih rinci, Agus menuturkan riset yang selesai dilakukan adalah melingkupi pengerjaan desain envelope cabin dan kokpit.
Bukan hanya itu ada juga studi human factors engineering, ergonomics, pengujian aerodinamis, serta perancangan dan pengujian struktur car body.
Riset ini mendapatkan pendanaan RISPRO LPDP sebesar Rp 4,895 miliar Selama 3 tahun penelitian.
Agus menyatakan Kereta Cepat Merah Puth memiliki kecepatan maksimal di atas kereta-kereta konvensional yang ada sekarang. Meskipun dia tidak menyebut kecepatan maksimal Kereta Cepat Merah Putih.
Dia bilang, waktu tempuh Jakarta-Surabaya yang biasanya sampai 10 jam kini bisa dipangkas menjadi 3 jam 40 menit saja dengan menggunakan Kereta Cepat Merah Putih.
"Dari sisi teknologi kalau kita lihat kecepatan ya jadi selama ini perkeretaapian kita ini kecepatannya antara 80-120 km/jam. Jadi kereta kita kita lihat Jakarta-Surabaya sudah bisa ditempuh dalam waktu 8 jam jadi Argo bromo itu sekarang Argo Bromo Anggrek Jakarta-Surabaya yang biasanya 12 jam, 13 jam sekarang bisa ditempuh dengan 8 jam. Nah dengan kereta cepat ini seandainya nanti ini diimplementasikan itu bisa ditempuh dalam waktu 3 jam 40 menit," tuturnya.
Saat ini proses produksi Kereta Cepat masih dilakukan oleh INKA. Kereta Cepat ditargetkan rampung diproduksi pada 2025 dan melakukan uji coba pada 2026 mendatang.
"Jadi di sini kita akan ada lompatan teknologi dengan kita masuk ke domain kereta cepat," sebutnya.