Kasus tewasnya Mirna Salihin pada tahun 2016 kembali menjadi perbincangan setelah series dokumenter Ice Cold dirilis pada akhir September lalu.
Meskipun teman Mirna, Jesscia Wongso telah ditetapkan bersalah dan sudah dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, namun kasus ini masih dinilai janggal.
Pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan pun yakin jika cliennya tidak bersalah.
Ia mengatakan jika kasus kematian Mirna masih janggal.
Kejanggalan ini pun ikut menyeret nama Irjen Krisna Murti yang saat itu menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Dalam video wawancaranya dengan Karni Ilyas, Otto menyebut jika kasus ini tak akan panjang jika Irjen Krishna Murti tidak meminta ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin untuk melakukan autopsi.
Krishna Murti seolah sudah mengetahui jika Mirna meninggal karena diracuni.
Padahal saat itu belum ada autopsi pada jenazah Mirna.
“Dia sudah mau dikuburkan, dan jika dia dikuburkan waktu itu sudah selesai persoalan. Tetapi inilah kunci dari perkara ini. Dunia hukum harus mengetahui. Ketika ini mau dikuburkan, Krisna Murti datang, dan berkata pada ayahnya Mirna. ‘Edi anakmu diracuni,” papar Otto Hasibuan.
“Sebelumnya tidak tahu tidak ada masalah,” lanjut Otto.
“Padahal belum ada autopsi, belum ada pengambilan sample. Darimana Krishna Murti berkesimpulan awal, mendahului perstiwa.
Oleh karena itu, jika anakmu tidak diautopsi bagaimana kami polisi tidak bisa melakukan penyidikan dan penyelidikan. Inilah sumber masalah dari masalah ini,” papar Otto.
Setelah mendapat kata-kata dari Krishna Murti, Edi Darmawan Salihin pun mempersilahkan jasad Mirna untuk diautopsi.
Baca juga: Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit : Kehormatan Bagi Kota Pekalongan Jadi Icon utama dalam Inacraft
Namun di persidangan, dr.Slamet mengakui jika dirinya tidak melakukan autopsi pada jenazah Mirna.
“Saya tidak melakukan autopsi tapi hanya mengambil sample dari tubuh Mirna,” ucap Otto menirukan ucapan dr.Slamet.
“Saya tanya lagi ‘Kenapa Anda tidak melakukan autospi?,”
“Dia bilang ‘Itu permintaan polisi,Slamet mengatakan itu dalam siang,"ucap Otto menirukan jawaban dr.Slamet.
Namun Otto menyebut jika ada surat dari kepolisian untuk melakukan autospi.
Sehingga Otto mempertanyakan apakah surat itu sampai ke Slamet.
“Jadi ada dua fakta, siapa di antara dua ini yang berbohong kan soal surat menyurat ini. tetapi faktanya, jenazah Mirna tidak diautopsi,’ ucap Otto Hasibuan.