Menteri Investasi Bahlil Lahadalia kembali berkunjung ke Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat,6 Oktober 2023. Bahlil sampai di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada siang tadi.
Mengunakan peci hitam dan baju kemeja putih Bahlil salat Jumat di Masjid Tanjak Bandara Hang Nadim, Batam. Meskipun demikian, Bahlil tak mau berbicara saat ditemui awak media.
Dia sempat mendapatkan pertanyaan soal dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) proyek Rempang Eco-City yang baru masuk tahap konsultasi publik. Bahlil pun tak mau menjawab pertanyaan ini.
Bahlil melanjutkan perjalannya. Dalam agenda kunjungannya ke Rempang, Bahlil berencana menemui warga dan juga berkunjung ke rumah relokasi sementara warga Pulau Rempang. Sampai tulisan ini diturunkan Bahlil masih berkunjung ke Pulau Rempang.
Penolakan terhadap proyek Rempang Eco-City sebelumnya dikabarkan meluas. Sejumlah nelayan di pulau-pulau tetangga ikut melakukan penolakan karena khawatir pembangunan proyek itu akan mencemari laut dan mengganggu mata pencaharian mereka.
Dorman salah seorang nelayan di Pulau Rempang mengaku sudah mendapatkan informasi kedatangan Bahlil dari nelayan lainnya. Dia akan menyampaikan tuntutan mereka terkait nasib nelayan dampak lingkungannya yang ditimbulkan dari proyek Rempang Eco-city.
"Iya kita akan sampaikan tuntutan itu," katanya.
Kondisi Rempang Terkini
Pasca bentrok dan unjuk rasa yang ricuh pada bulan September lalu, Pulau Rempang saat ini sudah berangsur kondusif. Warga mulai beraktivitas seperti biasanya, meskipun mereka belum 100 persen tenang.
"Sekarang tenangnya baru 50 persen, kalau kampung kami batal diambil tenangnya baru 100 persen," kata Amir salah seorang warga.
Sedangkan dari pihak pemerintah Badan Pengusahaan (BP) Batam terus merilis perkembangan semakin banyaknya warga yang sudah pindah ke rumah hunian sementara. Data BP Batam hingga Kamis kemarin menyebutkan sudah 20 keluarga yang pindah ke rumah sementara, sedangkan 341 keluarga sudah mendaftar untuk relokasi. Total warga yang terdampak diperkirakan mencapai 900 keluarga. Artinya mayoritas warga masih menolak relokasi.
Bahlil Lahadalia sempat membantah adanya masalah baru di Pulau Rempang kemarin. Dia menilai masalah penolakan yang meluas itu hanya soal komunikasi.
“Jadi enggak ada isu apa-apa kok, jadi tinggal komunikasi ke rakyat aja yang harus baik,” kata Bahlil saat ditemui di Istana Merdeka pada Kamis, 5 Oktober 2023.