Pengamat politik Rocky Gerung percaya perkataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa ia tidak berwenang menjadikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Karena menurut Rocky Gerung kewenangan Jokowi yaitu memerintahkan para ketua umum partai politik untuk mendapuk Gibran menjadi cawapres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Jalan Gibran Sampai Puncak Harus Mulus, Setelah PDIP dan MK Apa Lagi?
"Saya percaya Pak Jokowi pasti bilang begitu 'bukan kewenangan saya untuk menjadikan Giibran wakil presiden, kewenangan saya adalah memerintahkan ketua-ketua partai untuk menjadikan Gibran' itu memang, jadi bacaannya begitu," ungkapnya dikutip populis.id dari YouTube Rockky Gerung Official, Selasa (17/10).
Kemudian Rocky membahas tanggapan Jokowi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan syarat capres-cawapres berusia minimal 40 tahun dengan klausal berpengalaman sebagai kepala daerah.
"Apalagi kalau itu wawancara yang diset-up oleh Seknag, jadi memang jalan pikiran jadi sempurna, nanti Mahkamah Konstitusi putuskan, lalu nanti Jokowi akan tanggapi, lalu Jokowi pergi ke luar negeri supaya enggak ada enggak ada pertanyaan tambahan yang harus dia jawab," ujarnya.
Untuk diketahui, saat berada di China, Jokowi menolak memberikan komentar terhadap putusan MK tersebut. "Jangan saya yang berkomentar," elak Jokowi, dalam rekaman video yang diposting di X, Senin (16/10) malam.
Jokowi merasa khawatir akan disalahmengeri jika mengomentari keputusan MK, ia pun menyarankan agar publik bertanya kepada pakar hukum. "Silakan juga pakar hukum menilainya," sarannya.
"Saya tidak ingin memberikan pendapat atas putusan MK, nanti bisa disalahmengerti. Seolah-olah saya mencampuri kewenangan yudikatif," sambung Jokowi.
Kemudian terkait pinangan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto kepada Gibran untuk menjadi cawapres, Jokowi lagi-lagi mengelak untuk menanggapi.
Ia menilai keputusan untuk menentukan capres-cawapres terlaetak pada partai politik, bukan dirinya. "Pasangan capres dan cawapres itu ditentukan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Jadi silahkan ditanyakan saja ke partai politik. Itu wilayah parpol," ujarnya.
Bahkan Jokowi menegaskan tidak akan mencapuri urusan tersebut. "Saya tegaskan, saya tidak mencampuri urusan penentuan capres atau cawapres," pungkasnya.