Curhat Jessica Wongso kasus kopi sianida di buku harian terungkap.
Belakangan film dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' viral dan jadi perdebatan sejumlah kalangan.
Bagaimana curhat Jessica Wongso dalam buku harian alias diary-nya?
Sebagai informasi, film dokumenter tersebut mengkisahkan kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin pada Januari 2016 silam.
Film tersebut digarap oleh Rob Sixsmith dengan durasi 1 jam 26 menit (86 menit).
Dalam filmnya terlihat ada beberapa narasumber yang terlibat dalam kasus tersebut.
Di antaranya adalah Jessica Wongso dan sang pengacara Otto Hasibuan.
Sosok Jessica Wongso, pelaku kasus pembunuhan Mirna Salihin.
Namun, dalam wawancara Jessica Wongso petugas lapas tak memperbolehkannya berlama-lama.
Sehingga, bagian dari film dokumenter ini diambil dari buku harian Jessica Wongso.
Dalam buku hariannya, Jessica Wongso curhat mengenai kejadian di Kafe Olivier.
Iapun mengurai mulai dari datang hingga dipenjara.
Namun, dalam catatannya, Jessica Wongso lebih menyoroti soal rekaman CCTV yang dihapus permanen.
"Saatnya membahas hari saat kami seharusnya bertemu untuk mengopi.
Mereka merasa curiga karena aku memesan sebelum teman-temanku datang.
Aku tak menyangka mereka akan tiba 40 menit kemudian.
Mereka juga merasa curiga saat aku memindahkan kantong kertas.
Aku hanya bosan.
CCTV saat aku berada di kafe diputar berulang-ulang.
Rekaman polisi masuk dan keluar kafe dengan barang bukti dikatakan telah dihapus permanen.
Apakah kini gilianku untuk curiga?
Aku sadar situasinya telah menjadi tak terkendali saat kami melihat berita di TV.
Media mulai mengintai rumah kami.
Jessica Wongso sedang menengok ke petugas lapas karena ia bingung percakapannya dengan kru film tiba-tiba disetop, hal itu terjadi di Lapas Pondok Bambu, Lapas wanita Jakarta kelas II A saat sedang wawancara film dokumenter 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' yang tayang di Netflix
Kami harus sembunyi-sembunyi untuk masuk ke rumah kami sendiri.
Beberapa hari kemudian, aku ditangkap.
Aku menghabiskan malam berbaring di lantai yang keras dan dingin sambil menatap ruang kosong.
Satu hal yang pasti, dunia telah runtuh menimpaku."
Selain itu, pecakapan melalui pesan anatar Jessica Wongso dan Mirna Salihin pun turut dibeberkan.
Dalam percakapan tersebut, keduanya tampak sedang janjian untuk ke Kafe Olivier, Jakarta Pusat.
Jessica Wongso : Mirna Lu sampe jam berapa kira2?
Mirna Salihin : 4 ish gitu jes
Mirna Salihin : Lu msh d sunter kah?
Jessica Wongso : Lg dijalan
Jessica Wongso : Santai aja
Sementara itu, pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan bahwa dirinya merasa kasihan dengan kliennya itu hingga saat ini.
"Kasian banget nih Jessica ya, sebenernya sedih juga ya setelah diperlakukan tidak adil, nah sekarang kok begini juga."
Tayangan mengenai buku harian Jessica Wongso ini berada pada menit ke 1:17:45 sampai 1:18:40.
Film dokumenter ini sudah tayang di Netflix pada 29 September 2023 kemarin.
Setelah diputuskan bersalah pada Oktober 2016 lalu, Jessica Wongso kini menjalani hukuman penjaranya selama 20 tahun di Lapas Pondok Bambu, Lapas wanita Jakarta kelas II A