Dokter ahli forensik, dr. Djadja Surya Atmadja dengan tegas mengatakan kalau dirinya dan Pengacara Otto Hasibuan tak dibayar dalam kasus kopi sianida.
Djadja bahkan menegaskan kalau dirinya juga tidak mendapat bayaran untuk film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Ice Coffee and Jessica Wongso.
Sejak film tersebut tayang di Netflix, kasus kopi sianida pun kembali jadi perbincangan.
Kasus yang menewaskan Wayan Mirna Salihin itu terjadi pada tahun 2016.
Jessica Wongso pun telah divonis 20 tahun penjara.
Pada film dokumenter itu, ada beberapa pernyataan yang menarik perhatian publik.
Di antaranya yakni pernyataan ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin.
Pada film itu, Edi menyebut kalau dirinya mengeluarkan uang untuk kasus tersebut.
Ia juga menuding kalau pihak Jessica juga lebih banyak keluar uang.
Hal itu juga kembali ditegaskan oleh Edi Darmawan Salihin saat wawancara dengan Karni Ilyas.
"Emaknya sampai jual ruko, jual rumah, emaknya Jessica," kata Edi dilansir dari Youtube Karni Ilyas, Sabtu (7/10/2023).
Dirinya bahkan menyebut pengacara Otto Hasibuan memeras keluarga Jessica.
"Duitnya (ibu Jessica) banyak abis, diperesin sama Otto," ungkapnya.
Kemudian ia sempat terdiam sejenak melihat ke arah Karni Ilyas.
Edi seolah tak percaya jika Otto tidak mendapat bayaran dari kasus tersebut.
"Gak dibayar? hebat dia. Delapan bulan hidup dari mana? Mau ke Alaska lagi," tutur Edi.
Kemudian Karni Ilyas pun menyinggung soal pernyataan Otto terkait liburan ke Alaska.
"Ke Alaska itu sebelum Mirna terbunuh," kata Karni Ilyas.
"Iya mau jalan-jalan dia, kaya kan dia orang main golf begini-begini, hidupnya glamor," kata Edi lagi memotong pernyataan Karni Ilyas.
Menurutnya, tak mungkin Otto Hasibuan sebagai pengacara tidak dibayar.
"Duit dari mana? kan dari klien. Kalau dia bilang gak dibayar, gobl*k amat dia," tegasnya lagi.
"Klien itu kan ada yang kaya ada yang miskin," ujar Karni Ilyas mencoba menimpali lagi.
Namun belum selesai bicara, Edi langsung kembali memotong Karni Ilyas.
"Bohong! pasti bohong. Sama, jadi omnya yang udah meninggal bohong, Otto sebagai lawyernya bohong, emaknya bohong, Jessica rajanya bohong," tandasnya.
Sementara itu, pada wawancaranya di Youtube dr Richard, dr Djadja Surya Atmadja menegaskan kalau dirinya tidak mendapat bayaran.
Pun ia menyebutkan kalau Otto Hasibuan juga tidak dibayar dalam kasus tersebut.
Nama ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin kini kembali jadi perbincangan publik.
Awalnya ia menegaskan kalau dokter forensik itu tidak bicara soal bayaran, tapi soal dia bener apa tidak.
"Pada saat kita musti tampil, kenapa saya mau, karena menurut saya mustinya semua orang yang jadi saksi membuat BAP pada kasus sebesar itu harus dihadirkan di pengadilan," kata dia.
Menurut dr Djaja, yang menghadirkan dirinya di pengadilan saat itu seharusnya adalah jaksa penuntut umum.
"Tapi saya tidak dihadirkan. Kenapa? gak tahu," katanya lagi.
Kemudian ia pun ditanya oleh pihak Jessica dan akhirnya bersedia memberikan keterangan.
"Saya ngomong gini, 'saya cuma mau ngomong apa yang jadi kewenangan saya, di luar itu saya gak mau tahu'," tandasnya.
Sehingga ia pun tak mendapat bayaran apapun pada kasus tersebut.
Pun menurutnya, sang pengacara juga mengalami hal serupa.
"Mungkin banyak orang yang gak tahu, konon si Pak Otto pun tidak dibayar," tegasnya.