Sosok Surya Paloh menjadi sorotan usai membawa partainya, NasDem, keluar dari lingkup pemerintahan karena mengusung bakal Capres Anies Baswedan.
Surya Paloh juga dikabarkan sebagai dalang penunjukkan Muhaimin Iskandar, atau biasa disapa Cak Imin, sebagai bakal cawapres Anies.
Keputusan Surya Paloh menjadi oposisi pemerintahan tersebut disebut karena kesal Sekjen NasDem, Johnny G Plate, ditetapkan sebagai tersangka korupsi BTS Kominfo oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) saat menjabat Menteri di kementerian tersebut.
Selain itu, masih terkait kasus Sekjen NasDem, Surya Paloh juga disebut ingin mencegah pemerintahan bertindak semena-mena.
Hal tersebut seperti diungkapkan pengamat politik Faizal Assegaf, dilansir dari kanal Youtube Off The Record FNN, Kamis, 7 September 2023.
“Apa sih manfaat Surya Paloh dan NasDem mengambil Cak Imin? Manfaatnya banyak, mulai dari segi geopolitik, konsolidasi kemenangan, kemudian kita lihat hubungan interaksi juga dari koalisi itu sendiri,” kata Faizal.
“Artinya apa? Mereka juga memiliki kalkulasi, bahwa tidak selamanya kekuasaan itu semena-mena,” lanjutnya.
Beredar isu jika penunjukkan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies sebagai “pesanan” pemerintah, mengingat NasDem dan PKB berada di dalam pemerintahan.
Namun, isu tersebut dibantah oleh Faizal. Menurutnya, penunjukkan Muhaimin Iskandar sekaligus menunjukkan keseriusan Surya Paloh mencegah pemerintah semena-mena.
“Kalau ada yang mengatakan, Surya Paloh tunduk kepada Jokowi, NasDem tunduk kepada Jokowi, suatu logika yang sangat bodoh,” kata Faizal.
Menurut Faizal, Surya Paloh bahkan sudah mengirimkan sinyal pada pemerintah agar tidak “merecoki” sosok Muhaimin Iskandar.
Jika hal tersebut terjadi, Surya Paloh mengaku akan bergerak bersama rakyat melakukan perlawanan.
Tindakan itu, kata Faisal, juga didorong kekesalan Surya Paloh akibat Sekjen NasDem, Johnny G Plate, yang ditetapkan tersangka oleh Kejagung dalam kasus korupsi BTS Kominfo.
Lebih lanjut, Faisal menerangkan, Surya Paloh juga kesal karena para kader Golkar yang banyak terlibat kasus korupsi, tidak ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Pak Surya Paloh itu datang ke istana, bahwa Pk Surya Paloh mengatakan kepada Jokowi, ‘saya punya sekjen sudah dihabisi sama kejaksaan, sementara Airlangga (Ketuk Golkar - Airlangga Hartarto) dan lain-lain punya kasus kalian tidak angkat,” kata Faizal.
“Ini saya mau ambil Cak Imin, kalau masih lagi menggunakan tangan-tangan kekuasaan di jalur hukum untuk menghabisi Cak Imin, maka saya bersama rakyat ini akan ngamuk. Kita akan melakukan perlawanan,” lanjut Faizal menirukan ucapan Surya Paloh lagi.***