Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel meminta Ganjar Pranowo meminta maaf kepada rakyat dan Prabowo Subianto atas ulah yang dilakukan pendukungnya, yakni Alifurrahman.
Sebelumnya, relawan Prabowo menyoroti pernyataan Alifurrahman pada tayangan di SEWORD TV pada 17 September 2023 lalu. Dalam tayangan itu, muncul narasi adanya kekerasan berupa pencekikan dan penamparan dalam rapat kabinet yang dilakukan oleh seorang menteri yang saat ini sebagai capres kepada wakil menteri.
Diketahui narasi itu kemudian disudutkan terhadap Bacapres Prabowo. Belakangan narasi adanya pencekikan dibantah dan dinyatakan hoaks.
Berdasarkan hal itu, relawan Prabowo Mania 08 mendesak Ganjar selaku capres yang didukung Alifurrahman menyatakan permohonan maaf atas ulah pendukungnya.
"Jadi kami minta Ganjar Prabowo meminta maaf terhadap rakyat Indonesia dan minta maaf kepada Pak Prabowo dan minta maaf kepada saya dan kita sebagai pendukung Pak Prabowo. Itu sikap tegas kita," kata Noel di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).
Noel memiliki alasan kuat mengapa ia meminta Ganjar ikut minta maaf. Pasalnya berdasarkan data yang ia punya, Alifurrahman memang merupakan pendukung Ganjar.
"Kami bisa buktikan. Saya juga enggak mau menyebarkan hoaks. Kalau saya menyebarkan hoaks, mereka punya hak untuk melakukan tidnakan hukum terhadap diri saya," kata Noel.
"Ada kok berita beritanya dia. Afiliasi partainya kita sudah tahu ke mana, pernyatan pernyataan dukung Ganjar juga kita tahu ke mana. Videonya banyak kok, enggak susah. Jadi saya tidak menuduh tanpa data, gitu," sambungnya.
Selain mendesak Ganjar minta maaf, Prabowo Mania 08 sekaligus berencana menempuh langkah hukum atas penyebaran hoaks kepada Prabowo. Ia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menindak secara tegas segala pelaku penyebar kebencian dan kebohongan.
Di sisi lain, Prabowo Mania 08 juga meminta Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi melakukan takedown terhadap video-video hoaks yang dialamatkan kepada Prabowo berkaitan narasi pencekikan wakil menteri.
Menurutnya, penyebaran hoaks tersebut berbahaya terhadap demokrasi.
"Jadi ini bahaya, bahaya buat demokrasi bahaya juga buat NKRI. Jadi ketahuan nih siapa-siapa yang selama ini teriak-teriak NKRI, Pancasila, ternyata cuma slogan," kata Noel.