Indonesia kerap dianggap bangsa yang sulit menjadi negara maju oleh beragam problem sejauh ini.
Tentu pesimisme sebagian kalangan akan betapa Indonesia sulit menjadi negara maju bukan omong kosong belaka.
Terdapat sejumlah alasan krusial yang salah satu faktor Indonesia sulit menjadi negara maju.
Dilansir dari Youtube Inspect History dan Kok Bisa?, diterangkan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penghambat besar Indonesia sulit maju.
Namun secara garis besar, jauh sebelum Indonesia merdeka, salah seorang pemikir dan tokoh bangsa, Tan Malaka sudah pernah memprediksi alias meramalnya.
1. Mindsetnya tertutup
Faktor ini merupakan mindset sebagian besar masyarakat masih membelenggu dirinya sendiri untuk bisa menjadi maju.
Salah satunya, mentalitas orang tak mudah mengakui kesalahannya kepada diri sendiri maupun orang lain.
Padahal bila lakukan kesalahan, penting menerimanya sebagai ksatria. Sedangkan bila benar penting memaafkan.
2. Percaya tahayul
Adalah kepercayaan kepada tahayul yang masih momok, di mana umumnya akan berdampak terhadap cara berpikir setiap orang.
Seperti dicontohkan dalam video, saat Ujian Nasional malah memakai azimat, pergi ke dukun dan lain-lain.
Kepercayaan demikian pada akhirnya akan mengikis kecakapan dalam menguak sesuatu secara terang-benderang. Sebab sudah dimentokkan kepada hal-hal yang berbau mistis.
3. Malas berpikir
Dijelaskan bahwa masyarakat umumnya tak mau kritis dalam berpikir di sekitar, ringan maupun berat.
Akibat malas berpikir kritis itulah, orang Indonesia cenderung hidup begitu-begitu saja, seolah tak mau kea rah yang menabjukan.
Ujung-ujungnya, cara berpiki demikian agar mudah dihasut, diadu domba orang lain karena mudah dibodohi.
4. Mental inferior
Nampaknya menjadi fenomena umum di kalangan masyarakat tanah air, di mana bule sampai diajak berselfie, seolah orang sangat istimewa.
Padahal sejatinya, si bule hanya dari kalangan orang biasa-biasa saja, tak lebih sama dengan orang pribumi pekerjaannya.
Fenomena demikian menjadi gambaran dari mentalitas orang Indonesia yang seungguhnya merasa rendah diri di hadapan orang asing.
Sehingga tak sedikit, di segala lini, seolah yang berbau asing dianggap sesuatu yang sangat sempurna dan wow di mata orang Indonesia