Berdasarkan temuan INDEF terbaru, masyarakat banyak yang memanfaatkan peminjaman dana dari pinjaman online untuk judi online.
Tren pinjaman online sebagai sumber dana judi online berdasarkan meningkatnya istilah keduanya dalam mesin pencarian google.
Selain itu, kuatnya dugaan dana pinjaman online digunakan untuk judi online juga berdasarkan analisis PPATK soal peningkatan transaksi mencurigakan terkait perjudian.
Pada tahun 2022 lalu, terdapat sebesar 11,84 persen dari total 94 ribu laporan, sementara di tahun 2020 hanya sekitar 1,6 persen dari 68 ribu laporan.
Menaggapi tingginya angka judi online tersebut, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merintahkan jajarannya untuk segera memebrantas hal tersebut.
Menkominfo Budi Arie menjelaskan, dalam seminggu ke depan, jajaran Kominfo akan segera memberantas segala hal berbau judi online.
Baca Juga: Tidak Melulu Negatif, Berikut Sisi Positif Pinjaman online, Membantu saat Darurat!
Seperti yang Menkominfo Budi Arie sebutkan di akun instagramnya @budiariesetiadi, dilansir Rabu, 13 September 2023.
"Dalam waktu seminggu ke depan, men-take down dan menyapu bersih ruang digital dari judi online (judi slot)," tulis Menkominfo Budi Arie.
Judi online memang menjadi perhatian Budi sejak ia menjabat menteri di kementerian tersebut.
Baca Juga: Diawasi OJK, ini 5 Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair Beserta Link Downloadnya, Aman dan Gratis!
Sejak tahun 2018 hingga 6 September 2023, Kominfo telah melakukan pemutusan akses situs dan take down terhadap 938.106 konten judi online.
Selanjutnya di periode Juli hingga September 2023, ada 124.439 konten judi online yang diputus akses dan take down.
Aksi 'bersih-bersih' juga dilakukan pada kontak dan rekening terkait judi online. Terdapat 8.823 kontak dan rekening telah ditemukan selama 23 Juli 2023 hingga 6 September 2023.
Pihak bank juga diminta untuk memblokir atau memasukkan sebagai daftar blacklist terhadap 176 nomor rekening atau akun bank yang diduga terlibat judi online selama bulan Agustus lalu.***