Peristiwa di Rempang merupakan gambaran nyata pemerintah menghalalkan segala cara demi memuluskan agenda investor.
Demikian antara lain disampaikan kritikus sosial Faizal Assegaf kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/9) terkait rencana pembangunan Rempang Eco City Park.
“Watak otoriter Jokowi telah menyulut konflik sesama anak bangsa,” kata Faizal.
Menurut aktivis 98 ini, tidak hanya di Rempang, tindakan represif di era kekuasaan Jokowi nyaris tanpa henti dipertontonkan. Penangkapan, penggusuran dan aneka kriminalisasi pada rakyat semakin menyobek hati.
Dengan dalil pembangunan dan investasi, Faizal menyayangkan, hak rakyat atas kepemilikan tanah digusur secara semena-mena.
“Wajar bila rakyat Melayu terusik, sangat marah, turun ke jalan melakukan perlawanan. Gusar sebab tanah, negeri dan wilayahnya diobok-obok. Kemarahan itu menuai simpati jutaan netizen,” ujar dia.