Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, bertemu dengan putri presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta pada Rabu (6/9).
Pertemuan antara keduanya terwujud setelah keduanya bertemu usai acara Sidang Tahunan MPR/DPR 2023 di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8) lalu. Saat itu, Prabowo mengungkap akan membahas agenda pertemuan dengan Yenny dan keluarga.
Usai pertemuan, Yenny sempat menjawab soal 'ramalan' Gus Dur yang menyebut Prabowo akan menjadi presiden pada usianya yang cukup.
Yenny sendiri belum memutuskan untuk mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, sebelum menentukan pilihan ia akan menentukan secara rasional dan spiritual.
“Pertimbangan spiritualnya adalah harus ke makam bapak (Gus Dur). Kebetulan saya belum sempat ke sana ini. Jadi dari sisi pertimbangan spiritual memang saya harus melalui itu dulu,” ucap Yenny di Kertanegara, Jakarta, Rabu (6/9).
Di sisi lain, Yenny mengatakan Prabowo memiliki visi yang luar biasa. Bahkan, Prabowo masuk ke dalam top list yang paling utama karena kesamaan visi.
“Jadi secara rasional mungkin kita sudah bisa punya kesamaan-kesamaan. Tinggal menapaki mekanisme spiritual dulu,” ujarnya.
Ramalan Gus Dur itu sebelumnya dikatakan oleh salah satu cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hasyim Asy’ari yakni Irfan Yusuf yang menyampaikan percakapan bersama Gus Dur saat itu. Irfan saat ini menjabat sebagai Waketum Gerindra.
Perkataan Irfan itu pun sebelumnya pernah disebutkan oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
"Teman-teman, kita memilih pemimpin yang ikhlas dan tulus. Setuju? Siapa orang yang paling ikhlas? Orang yang paling ikhlas di Indonesia adalah Bapak Prabowo Subianto," kata Riza dalam konsolidasi kader Gerindra di Jakarta Barat, Minggu (18/6).
"Dan kata Gus Dur, insyaallah Pak Prabowo jadi presiden. Insyaallah nanti di usianya yang cukup Pak Prabowo jadi presiden," ucapnya.