Prabowo Resah Setelah Ditinggal Cak Imin Gabung Anies

 

Pegiat media sosial Denny Siregar mengklaim Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resah setelah ditinggal Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bergabung dengan bakal capres Anoes Baswedan. 

Pasalnya strategi Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh adalah menguasai Jawa Timur, dan tercapai dengan bergabungnya Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan.

Baca Juga: Anies Tak Perlu Khawatir Lagi Tentang Politik Identitas

"Ketika ditinggal Cak Imin ini Prabowo yang gantian resah, karena dia juga menganut strategi yang sama dengan Surya Paloh untuk menguasai Jawa Timur," ucapnya dikutip populis.id dari YouTube COKRO TV, Kamis (7/9).

Berdasarkan hitungan, Denny mengatakan Prabowo kuat di wilayah Jawa Barat, karenanya dulu membentuk koalisi bersama dengan PKB, namun kemudian Cak Imin keluar setelah PAN dan Golkar bergabung.

"Prabowo itu hitung-hitungannya kuat di Jawa Barat, makanya dulu dia gandeng PKB untuk bisa kuasai Jawa Timur, tetapi dengan keluarnya Cak Imin dari koalisi maka situasi pun langsung berubah dan membuat Prabowo sekarang menjadi lemah," ungkapnya.

Sehingga menurutnya, Prabowo harus mulai mencari cawapres yang merupakan tokoh Jawa Timur, agar suaranya kembali naik usai Cak Imin hengkang dari koalisi bersama Gerindra.

"Prabowo harus mulai mencari tokoh Jawa Timur supaya namanya bisa naik di sana, Jawa Timur itu memang sekarang jadi ajang pertarungan karena secara faktanya Jawa Timur adalah provinsi nomor 2 terbanyak penduduknya sesudah Jawa Barat," ujar Denny.

"Atau kalau dihitung itu sekitar 40 juta orang penduduk di sana, dan Jawa Timur adalah basisnya NU, maka pertarungan pendekatan kepada kyai-kyai NU di Jawa Timur itu menjadi modal untuk memenangkan pertarungan di Pilpres 2024," tandasnya.

 Sumber Berita / Artikel Asli : Populis

Baca Juga