Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono diteraki para kadernya bahwa AHY semakin manis tanpa Anies Baswedan. Hal itu terjadi saat ia menyampaikan sambutan dalam acara syukuran HUT ke-22 Partai Demokrat di kantor Dewan Perwakilan Pusat Demokrat di Jakarta Pusat, Sabtu, 9 September 2023.
Di sela pidato, AHY menanyakan apakah para kader sudah move on dari manuver politik yang menyebabkan Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies - Muhaimin Iskandar. Tiba-tiba, sejumlah kader meneriaki AHY.
“AHY makin manis tanpa Anies,” teriak para kader.
AHY membalas teriakan dengan senyuman. Ia bertanya kembali apakah semuanya sudah move on. Ia mengatakan tampaknya para kader sudah lebih lega dibanding hari kemarin.
“itu...sudah enggak apa-apa. Sudah move on kan semuanya? Kok banyak yang lega sepertinya malah ini, berarti kemarin kayaknya beban banget,” kata AHY.
Ia kembali menyampaikan rasa syukur Tuhan telah menyelamatkan Demokrat dan berdoa semoga Demokrat panjang umur dalam perayaan hari jadi yang ke-22 tahun.
AHY mengatakan syukuran HUT Partai Demokrat sekaligus perayaan ulang tahun Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ke-74 tahun ini digelar secara sederhana. AHY menuturkan syukuran digelar sederhana setelah peristiwa politik pengusungan Anies dan Muhaimin Iskandar.
“Karena kita tahu ada peristiwa yang juga tentunya berdampak langsung secara tidak langsung kepada keluarga besar Demokrat,” kata AHY.
Sebelumnya Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan rencananya puncak acara HUT Partai Demokrat digelar bersamaan dengan rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada 13-14 September 2023.
“Namun karena memang ada sesuatu hal kita undurkan sampai batas waktu yang ditentukan,” kata Herman. “Jadi ini acaranya informal, perayaan HUT.”
Partai Demokrat menyatakan diri keluar dari Koalisi Perubahan yang telah mereka ikuti selama satu tahun terakhir. Keluarnya Demokrat dari koalisi pendukung Anies itu lantaran mereka menganggap NasDem mengambil keputusan sepihak untuk mencalonkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan.