Pesta seks orgy yang dihelat di sebuah apartemen di kawasan Semanggi, Jaksel berhaisl dibongkar polisi. Peserta pesta seks ini wajib bayar Rp1 juta.
Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Satreskrim Polrestro Jaksel) menyebut pesta seks ini diikuti oleh sekitar sembilan sampai sepuluh peserta yang terdiri dari pria dan wanita.
Pesta seks mayoritas didominasi oleh peserta laki-laki. Sehingga semua peserta saling bergantian pasangan selama pesta seks berlangsung.
“Ada yang 10, ada yang kemarin sembilan tergantung, jadi undangan. Enggak (harus pasangan) masing-masing, perempuan sendiri datang, laki-laki yang banyakan datang, tapi ada perempuannya berapa disiapin,” kata Kasat Reskrim Polrestro Jaksel, AKBP Bintoro saat dikonfirmasi awak media di Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Kegiatan pesta seks tersebut tidak digelar secara cuma-cuma. Namun para peserta diwajibkan membayar Rp1 juta untuk sekali datang. Kemudian, mereka juga diwajibkan untuk mematuhi sejumlah persyaratan yang berlaku.
Tidak ditemukan kegiatan seks sesama jenis atau LGBT. “Enggak ada kalau LGBT-nya. (pria-wanita) tapi bergonta-ganti. Nggak ada kriterianya yang punya uang Rp1 juta mau ikut. Enggak menutup ke siapa saja, dia mau bayar Rp1 juta oke jadi gitu,” jelas Bintoro.
Penyidik mengungkap kegiatan pesta seks itu ternyata sudah digelar berulang kali di berbagai lokasi. “Sudah tiga kali satu di Bogor, satu di Cilandak, yang satu di Semanggi,” kata Bintoro
Sebelum pesta seks terakhir yang digelar di apartemen di kawasan Semanggi, penyelenggara terlebih dulu telah menggelar kegiatan tersebut di kawasan Bogor, dan Cilandak. Pesta seks di apartemen di kawasan Semanggi tersebut belum sempat dimulai.
Itu karena kepolisian terlebih datang dulu menggebrek kegiatan maksiat tersebut. “Sudah terjadi juga (di apartemen di kawasan Semanggi), tetapi masih menunggu (peserta),” ungkap Bintoro dikutip dari Republika.co.id.