Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menunjukkan pengakuan bahwa bakal capres Anies Baswedan hanya bisa mengatakan 'ya' di hadapan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Pengakuan ini tersirat melalui pernyataan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Sudirman Said yang menyebut posisi Anies Baswedan lemah dalam koalisi karena bukan kader partai, sehingga tidak bisa memperjuangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres. "Pengakuan bahwa Anies cuma bisa mengatakan "ya" di hadapan Surya Paloh," ucapnya.
Sehingga ia meragukan jika Anies bisa memimpin perubahan. "Bagaimana mau memimpin perubahan kalau dia sendiri cuma pion," imbuhnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (5/9).
Sebelumnya, anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan sekaligus juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan bakal capresnya dan AHY tidak berada di momentum yang tepat, karenanya tidak ada niat mengkhianati Demokrat. "Ringkasnya belum menemukan momentum yang tepat," ucapnya.
Untuk diketahui, Partai Demokrat merasa dikhianati Partai NasDem dan Anies karena mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.
Padahal Anies telah mengirim surat tulisan tangan untuk meminta AHY menjadi cawapres, dan putra SBY itu telah bersedia dan menunggu deklarasi, namun yang terjadi malah Cak Imin diumumkan, bahkan tanpa dihadiri petinggi Demokrat serta PKS. Demokrat kemudian segera keluar dari koalisi perubahan dan mencabut dukungan untuk Anies.
Sudirman Said mengatakan Anies bukan kader partai politik, sehingga tidak mempunyai kekuasaan untuk memutuskan pilihan yang diinginkannya untuk Pilpres 2024, dalam hal ini AHY.
"Terlebih Mas Anies bukan pengurus atau kader partai tertentu, sehingga tidak punya daya paksa untuk memutuskan apa yang sudah menjadi pilihannya," tuturnya dikutip dari gelora.co.