BINJAI - Ternyata bukan hanya memprovokasi warga saja, Kades Lau Mulgap, Asri Nurmala Sitepu sempat melakukan penyerangan hingga ingin membakar personel Polres Langkat, saat suaminya berinisial E mau ditangkap.
Hal ini pun diungkapkan oleh Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen.
Rio pun mengungkapkan kronologi kejadian itu. Bermula pada, Rabu (2/8/2023) sekira pukul 05.00 WIB, awalnya Polres Langkat ingin menangkap tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan Ketua PAC IPK, Simson Sembiring (41). Salahsatu tersangka itu adalah E suami Asri Nurmala Sitepu.
Pada waktu itu, ada sekitar 27 personel polisi yang diturunkan dengan mengendarai enam mobil ke Desa Lau Mulgap.
Sekitar pukul 07.00 WIB, petugas dibagi dua tim. Ada tim yang hendak menangkap E dan tim lainnya menggerebek kantor FKPPI di depan rumah E.
Kala itu, ada 12 orang yang diamankan dari dalam kantor FKPPI dan dibawa ke Polres Langkat. Sedangkan E melarikan diri.
Penyerangan terhadap polisi pun dimulai ketika tim yang ingin menangkap E hendak bergegas meninggalkan lokasi.
“Tiba-tiba ibu si E ini meneriaki petugas dengan sebutan rampok. Teriakan itu membuat massa berdatangan. Ibu E ini coba menghalangi petugas untuk pergi dengan cara menarik tali senjatanya,” ucap Rio, Kamis (14/9/2023).
“Di momen itu pula, Asri Nurmala Sitepu memprovokasi warga. Ia mengucapkan kata tidak senonoh dan meminta massa agar menghadang petugas pergi,” sambungnya.
Lanjut Rio, ia menyampaikan situasi saat itu mulai mencekam.
Mobil polisi dikepung dan dilempari batu sehingga mengalami kerusakan.
Tak berhenti di situ, ada beberapa warga yang menyiram badan empat personel polisi dengan minyak pertalite.
“Di situ, Asri dan temannya memaksa petugas untuk membebaskan tersangka yang sudah ditangkap. Asri mengatakan kalau tidak mereka akan membakar mobil dan personel,” ucap Rio.
Kapolres Binjai ini mengungkapkan saat itu petugas lainnya hendak menyelamatkan empat personel yang disekap.
Namun warga memalang jalan menuju ke lokasi dengan membakar ban dan meletakkan dua unit sepeda motor di tengah jalan.
“Tapi terakhirnya, petugas dapat menyelamatkan empat personel yang ditahan warga. Lalu, empat personel itu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan atas luka penganiayaan yang dilakukan para pelaku,” tutup Rio.