Elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mendapat sorotan. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu dinilai belum dikenal masyarakat Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa.
Aktivis senior yang juga jebolan statistik Universitas Padjajaran (Unpad), Setya Dharma Pelawi menilai jika ada survei yang hasilnya memenangkan Ganjar Pranowo, maka dipastikan kredibilitas lembaga survei tersebut dipertanyakan.
"Kalau ada survei yang menyatakan suara Ganjar Pranowo itu menang, saya memastikan itu adalah survei abal-abal," ucap Setya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/9).
Menurut dia, hasil survei tersebut tak ubahnya sebagai alat kampanye dari pihak tertentu dengan memainkan sampling.
"Hasil survei abal-abal tersebut dijadikan alat kampanye untuk membohongi rakyat yang tidak mengerti tentang sampling. Sederhananya, Ganjar Pranowo itu tidak dikenal oleh rakyat di luar Pulau Jawa," jelasnya.
Sedangkan bakal capres lainnya yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, di mata setya justru lebih dikenal oleh rakyat ketimbang Ganjar Pranowo.
"Pengamatanku Anies Baswedan tak tertahankan suaranya. Semisal Pemilu jujur dan tidak ada "sesuatu", hampir dipastikan Anies juara dan akan bersaing dengan Prabowo," pungkasnya.