Terekam detik-detik Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terlibat tawuran di Taiwan, akibat kejadian tersebut satu orang meninggal.
Baru-baru ini viral video dibagikan oleh akun Instagram @terang_media memperlihatkan sejumlah orang berlarian di jalan raya.
Beredar kabar orang-orang tersebut merupakan TKI yang bekerja di Taiwan.
Kemudian beberapa saat kemudian, video memperlihatkan momen ketika sejumlah pria dibekuk polisi.
Berdasarkan narasi dalam video itu, disebutkan bahwa tawuran terjadi antar-TKI dari dua perguruan pencak.
Disebutkan pula bahwa satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka.
Dilansir dari media lokal Taipei Times, polisi di Kota Changhua menangkap 16 orang setelah satu orang meninggal dunia.
Peristiwa itu sendiri terjadi di depan stasiun kereta api pada Sabtu (2/9/2023).
Seorang pria berusia 32 tahun meninggal dunia karena luka tusuk.
Sementara, pria lainnya yang berusia 21 tahun mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Salah satu dari TKI yang ditangkap berusia 24 tahun karena diduga menyebabkan luka fatal.
Direktur Kepolisian Changhua, Chang Ming-sheng mengatakan terdapat sejumlah senjata tajam yang diyakini digunakan dalam tawuran tersebut.
Di antaranya seperti termasuk beberapa pisau yang ditemukan di lokasi area Changhua.
Ke-16 tersangka telah dipindahkan ke tahanan Kantor Kejaksaan Distrik Changhua atas dugaan pembunuhan, penyerangan, dan cedera yang menyebabkan kematian.
Korban Warga Trenggalek
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Ari Hartono membenarkan adanya PMI asal Kabupaten Trenggalek yang meninggal dunia di Taiwan.
Menurut Ari, PMI yang meninggal berasal dari Kecamatan Watulimo.
"Infonya yang meninggal orang daerah Prigi, satunya lagi masih kritis," kata Ari saat dikonfirmasi Selasa (5/9/2023), dikutip dari TribunJatim.
Selain itu, Ari juga mengatakan adanya PMI kritis yang diduga saudara dari korban yang meninggal.
"Infonya kembarannya," lanjutnya.
Namun demikian Ari belum bisa memberikan informasi lebih lanjut karena pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
NGGAK Ada Lawan, Viral Emak-emak Berkaus Iwan Fals Bawa Sapu Ijuk, Pelajar Ciut Batal Tawuran?
Image seorang emak-emak memang beda.
Bak tak ada tandingan, emak-emak seringkali digambarkan sebagai sosok yang out of the box bak punya kekuatan super.
Seperti hal yang lagi viral baru-baru ini.
Viral di media sosial, emak-emak beraksi membubarkan kerumunan pelajar yang diduga hendak tawuran.
Video emak-emak memegang sapu membubarkan puluhan pelajar yang diduga hendak melakukan aksi tawuran ini pun menuai komentar beragam warganet.
Diketahui, peristiwa emak-emak membubarkan puluhan pelajar itu terjadi di Jalan Soepomo, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022) sore.
Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, menampilkan aksi emak-emak itu diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini.
Sementara wanita tersebut mengenakan kaos berwarna biru dongker bertuliskan "Iwan Fals" di bagian depan dan logo "OI" di bagian belakangnya.
Emak-emak itu meminta puluhan pelajar yang berkumpul untuk membubarkan diri sembari menenteng sapu.
"Bubar lo ye. Gue laporin bu RT lo ye," teriak emak-emak itu kepada para pelajar.
Emak-emak itu bahkan berjalan menyisir sejumlah lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya pelajar.
Beberapa kali ia memukulkan sapu ijuk yang dibawa ke tiang listrik sambil kembali berteriak ke arah para pelajar.
"Bentar lagi polisi dateng, liat aja lo. Kurang ajar banget, bikin masalah aja lo. Gedeg banget gue," ujar dia.
Ternyata, mendapat ancaman dari emak-emak, nyali puluhan pelajar itu langsung ciut.
Gerombolan geng itu pun perlahan berjalan menjauh dan membubarkan diri.
Camat Tebet Dyan Airlangga membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya.
"Lokasi di Tebet, tapi saya belum dapat info lebih lanjut," kata Camat Tebet Dyan Airlangga saat dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022), dikutip dari Tribun Jakarta.