Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku partainya tak pernah mengajukan permintaan resmi agar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Menurut Syarief, wacana pertemuan SBY dan Megawati hanya datang dari orang-orang tertentu.
"Wacana itu hanya pemikiran orang per orang," kata Syarief saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/9).
"Enggak ada. Enggak ada (permintaan resmi)," tambahnya.
Syarief mengakui pertemuan SBY dengan Megawati akan menjadi rekonsiliasi nasional. Namun, menurut dia, komunikasi Demokrat dan PDIP selama penjajakan koalisi dua pekan belakangan ini tidak intensif.
Dia menjelaskan Demokrat sempat menjalin komunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Fraksi PDIP di DPR Utut Adianto usai hengkang dari Koalisi Perubahan. Namun, komunikasi tak membuahkan hasil mengenai kesepakatan berkoalisi.
Sementara itu, kata Syarief, Demokrat terus diburu waktu untuk segera menentukan sikap partai dan dukungan kepada calon presiden.
"Makanya, komunikasi itu kan penting. Karena dalam berkomunikasi itu tidak ada komunikasi yang sangat intens, sekalipun ada kebutuhan. Kebutuhan kan ada tapi kalau komunikasinya tidak intens, sehingga tidak efektif," kata dia.
Dia enggan berspekulasi bahwa PDIP telah menutup untuk bekerja sama. Menurut Syarief, hal itu sebaiknya ditanyakan langsung kepada PDIP.
"Saya enggak tahu itu. Hanya kami menganggap bahwa komunikasinya tidak seintens dengan Indonesia Maju (KIM)," ucapnya.
Terpisah, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan partainya menjalin komunikasi dengan Demokrat dalam dua pekan terakhir. Komunikasi itu dilakukan melalui Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Waketum Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Said tak membantah ada perbedaan antara PDIP dengan Demokrat, terutama soal visi perubahan. Menurut dia, visi tersebut berbeda dengan PDIP yang ingin meneruskan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bahwa pada akhirnya belum berjodoh, bukan tidak berjodoh. Belum berjodoh, ya kembali kepada parpol masing-masing," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Senin.