Sejumlah tokoh telah menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ada mantan relawan hingga menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi) yang beralih mendukung Anies Baswedan di kontestasi tahun depan.
Di antaranya adalah mantan Wakil Menteri ATR/BPN dari Kabinet Kerja, Surya Tjandra; hingga eks loyalis Jokowi, Denny Indrayana.
Siapa saja orang-orang Jokowi yang beralih mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024?
1. Eks Wamenteri ATR/BPN, Surya Tjandra
Surya Tjandra menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN di Kabinet Indonesia Maju sejak awal kepemimpinan Presiden Jokowi.
Namun, pada Juni 2022, jabatan Wakil Menteri ATR/BPN yang diduduki Surya digantikan oleh Raja Juli Antoni.
Tak berselang lama setelah dirinya di-reshuffle, Surya menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju menjadi capres 2024.
"Kalau saya pribadi, saya merasa Pak Anies (cocok menjadi presiden). Dari beberapa ini memang harus saya akui, Pak Anies yang punya kemampuan, punya kapasitas."
"Dia buktikan pada saat dia kerja sebagai Gubernur DKI ya paling tidak, dan kalau ini bisa di-scale up Jakarta-1 bisa jadi Indonesia-1," kata Surya di YouTube Total Politik, Kamis (28/7/2023).
Buntutnya, Surya kemudian mundur dari PSI sebagai bentuk dukungan terhadap Anies. Ia bahkan berjanji akan membantu Anies Baswedan di Pilpres 2024 sampai selesai. Kini, Surya dipercaya menjadi juru bicara untuk Anies.
2. Eks Mendag, Thomas Lembong
Thomas Lembong, yang bernama lengkap Thomas Trikasih Lembong, adalah mantan Menteri Perdagangan di periode pertama Jokowi memimpin sebagai Presiden.
Ia kembali masuk lingkaran pemerintahan Jokowi periode kedua saat ditunjuk menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (2016-2019).
Meski demikian, Thomas Lembong yang kesehariannya berada di Istana, 'berpindah' ke Balai Kota DKI Jakarta usai ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol oleh Anies Baswedan, pada Agustus 2021.
Sejak saat itu, Thomas disebut-sebut dekat dengan Anies lantaran selalu mendampingi Anies setiap melakukan kunjungan keluar negeri.
3. Eks Menteri ESDM, Sudirman Said
Pria kelahiran 16 April 1963 ini ditunjuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada era pemerintahan Jokowi periode pertama. Namun, pada Juli 2016, Sudirman Said digantikan oleh Archandra Tahar.
Dari lingkaran Jokowi, Sudirman sempat menjadi penasihat Tim Kampanye Nasional untuk Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Namun, sebelumnya, ia pernah menjadi Ketua Tim Sinkronisasi yang dibentuk setelah Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kedekatan Sudirman dan Anies sendiri sudah mulai terjalin saat keduanya sama-sama menjadi menteri di periode pertama pemerintahan Jokowi. Saat ini, ia menjadi juru bicara Anies Baswedan.
Sudirman bahkan termausk jubir yang aktif membantah tudingan negatif terhadap Anies, seperti saat isu NasDem dianggap mengkhianati Demokrat karena lebih memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai cawapres Anies, ketimbang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
4. Eks Sekjen Gerakan Relawan Jokowi, Desy Rostari
Desy Rostari termasuk salah satu relawan Jokowi yang aktif dan agresif saat Pilpres 2019.
Namun, mantan Sekretaris Jenderal Gerakan Relawan Jokowi ini berubah haluan mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Dukungan Desy ini terlihat dari aktifnya ia menyebarkan prestasi Anies semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta di grup-grup WhatsApp.
5. Waketum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Billy Haryanto
Bos beras di Sragen, Billy Haryanto, beralih mendukung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.
Sebelumnya, Billy termasuk dalam relawan Jokowi-Maruf Amin saat Pilpres 2019.
Keputusannya beralih mendukung Anies lantaran Jokowi sudah tak bisa lagi mencalonkan diri sebagai presiden.
"Karena Jokowi sudah enggak bisa nyalon lagi, maka saya pilih Anies. Saya yakin Anies peluangnya besar sekali untuk menang," bebernya pada 2021 silam, dilansir TribunJateng.com.
Dukungan Billy kepada Anies ditunjukkan saat mantan Gubernur DKI Jakarta ini berkunjung ke beberapa pabrik beras di Sragen dan Karanganyar pada April 2021.
Dalam kesempatan itu, Billy yang menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), ikut menyambut kedatangan Anies.
6. Eks Wamenkumham, Denny Indrayana
Denny Indrayana merupakan loyalis Jokowi saat Pilpres 2014. Kala itu, Denny yang maish menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM, bahkan blak-blakan memilih Jokowi saat pencoblosan.
"Saya sudah nyoblos paling pertama. Kenapa Pak Jokowi? Pertimbangan saya untuk Indonesia anti-korupsi."
"Saya percayakan masa depan bangsa ke pundak Pak Jokowi. Dia yang paling menjanjikan. Soal menang atau kalah, itu nomor sekian," kata Denny, Rabu (9/7/2014).
Namun, dukungan Denny itu berubah menjadi kecewa pada Pilpres 2019, karena ia menilai Jokowi telah menyalahgunakan kekuasaannya.
Denny menganggap Jokowi telah melanggar aturan Pilpres 2019, dengan memanfaatkan jabatannya sebagai presiden petahana.
Kekecewaan itu terus berlanjut hingga menjelang Pilpres 2024, di mana Denny menuding pemerintahan Jokowi berusaha menjegal Anies Baswedan yang hendak maju capres.
Baca juga: Cak Imin Blak-blakan, Ungkap Alasan Tinggalkan Prabowo dan Pilih Jadi Cawapres Anies Baswedan
7. Eks Pimpinan KPK, Saut Situmorang
Saut Situmorang pernah menyebut Jokowi sebagai presiden terkeren sepanjang sejarah NKRI.
Hal ini disampaikan Saut setelah Jokowi menyatakan akan mempertimbangkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) terkait UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil revisi.
"Let me tell you frankly, kalau tadi yang saya lihat seperti apa kata Prof Mahfud di TV, untuk sementara saya mengatakan benar kata orang banyak bahwa Jokowi Presiden Indonesia paling keren sepanjang sejarah NKRI," kata Saut saat menjabat sebagai Wakil Ketua KPK, kepada wartawan, Kamis (26/9/2019).
Namun, ia kemudian mundur dari jabatannya sebagai pimpinan KPK setelah DPR RI menetapkan UU KPK yang baru pada Desember 2019.
Pada Februari 2023 lalu, Saut Situmorang hadir dalam agenda deklarasi Sekretariat Bersama Kuning, Ijo, Biru (Sekber KIB) yang menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan Anies bisa maju sebagai capres karena memiliki integritas.
Lantaran, menurut Saut, Anies merupakan sosok yang bisa mengatasai beragam permasalahan di tanah air, termasuk tindak pidana korupsi.
"Jadi saat ketika saya di KPK menyimpulkan ini pasti bakal jadi presiden orang ini (Anies, red)."
"Ya saya melihat orang mencari presiden itu orang yang bisa menjawab medan perang Indonesia itu seperti apa. Medan perang kita kan sangat ruwet," kata dia, Rabu (1/2/2023).
8. Politikus PPP, Habil Marati
Dibanding mendukung Ganjar Pranowo, kader PPP, Habil Marati, justru lebih memilih mendorong Anies Baswedan sebagai capres 2024.
Padahal, PPP telah menyatakan bergabung dengan PDIP untuk mendukung Ganjar. Dukungan Habil kepada Anies ini diberikan lewat peresmian Sekber KIB pada 1 Februari 2023.
Saat itu, Habil mengatakan apa yang ia lakukan bukanlah perlawanan terhadap PPP. Namun, kata dia, untuk menjawab aspirasi kader yang mendukung Anies.
"Jadi bukan perlawanan, kami menjawab aspirasi kader yang secara tegas mengatakan mereka mendukung Anies," jelas dia.