Jazilul Fawaid selaku Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa mengatakan bahwa ada keganjilan atas penolakan Bupati Tanah Laut terhadap kedatangan Cak Imin di ajang MTQ International di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Menurut Jazilul, kedatangan Abdul Muhaimin Iskandar ke acara Tilawatil Qur'an (MTQ) International di Tanah Laut tersebut atas undangan resmi oleh panitia acara dari Jam’iyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU).
Bahkan undangan yang diterima oleh Cak Imin untuk melakukan pembukaan dari MTQ International di Tanah Laut.
Akan tetapi Bupati Tanah Laut gemetaran Cak Imin datang di acara MTQ International dan Jazilul Fawaid dengan tegas menanyakan siapa yang ancam anda.
“Karena menurut Saifullah Maksum, itu Bupati Tanah Bumbu gemetar merasa ada yang mengancam, jadi karena itulah Pak Muhaimin menghargai Bupati Tanah Bumbu yang merasa terintimidasi, diancam dan lain-lain,” terang Jazilul.
“Saya tidak tahu pihak-pihak mana yang mengancam itu,” tambahnnya.
Jazilul menjelaskan bahwa ini adalah arena Al Quran dan arena dakwah serta jangan dicampur adukan dengan arena-arena lain.
Dengan tegas Jazilul mengatakan bahwa Cak Imin mengerti mana temoat yang seharusnya beliau hadiri dengan menanggalkan atribut-atribut partai.
“Jadi yang dimaksud oleh Bupati pihak-pihak tertentu diungkap saja, siapa yang sebenarnya menghalang-halangi dan menghadang itu,” jelasnya.
Jazilul menyampaikan bahwa jika ada yang mengancam disebutkan saja, namun jika kehadiran Cak Imin dianggap mengokotori, menodai arena muktamar jelaskan saja batas-batasnya.
“Kasus ini bukanlah hanya urusan Tanah Laut semata, namun adalah urusan pihak lain yang sengaja menghalangi dan menghadang saat Gus Muhaimin di deklarasi sebgai Cawapres,” paparnya.
Jazilul juga menyampaikan bahwa mohin untuk Bupati daerah lain utuk salaing menghormati serta membaca keprotokoleran.
Selain itu Jazilul juga membenarkan jika Gus Muhaimin tidaklah dundang langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, namun JQHNU yang mengundang.
“Coba anda jelaskan pada kami Bupati Tanah Laut, siapa yang mengancam anda, ini adalah negara hukum, siapa yang membuat anda gemetar,
Akibat peristiwa tersebut, Cak Imin memilih batal menghadiri acara tersebut dan kembali ke Jakarta serta Jazilul menyayangkan sikap Bupati Tanah Laut.