Pernyataan bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo soal tenaga kerja asing (TKA) dari China menuai kontroversi. Pasalnya ia dinilai telah merendahkan kemampuan tenaga kerja lokal.
Hal tersebut bermula ketika Ganjar mengisi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Indonesia (FISIP UI) pada Senin (19/9/2023).
Di tengah-tengah perbincangannya, Ganjar turut menceritakan momen ketika mendapat banyak protes dari masyarakat Jawa Tengah soal TKA China. Ia mengaku banyak diminta oleh warganya untuk mengusir para pekerja dari China.
"Jangan hanya teriak-teriak ya, 'Itu banyak pegawai China, diusir Pak'. Pengalaman di Jawa Tengah dulu gitu," ujar Ganjar dikutip dari unggahan akun X milik @CakKhum pada Selasa (19/9/2023).
Ganjar lantas mengungkapkan bahwa saat itu dirinya langsung blak-blakan menjawab protes tersebut. Ia justru balik menantang warga yang meminta agar TKA China diusir.
"'Ya udah kita usir saja besok pagi, tapi kamu bisa gantikan nggak'. Kalau saya bicara blak-blakan. Nggak ada saya bicara, 'Oh iya ya, nanti kita bicarakan'. Kesuwen [kelamaan], itu namanya ra [tidak] sat set," kata Ganjar.
Pernyataan yang dilontarkan oleh Ganjar ini sontak saja menuai perhatian dari netizen. Beragam komentar negatif dilayangkan netizen kepada sosok bacapres yang akan maju di Pilpres 2024 ini. Hal ini seperti yang terlihat dalam kolom komentar unggahan akun Twitter @CakKhum.
"Ini meremehkan anak bangsa sendiri. Lalu kamu letakan di mana kebanggaanmu sebagai bangsa? Kapan RI bisa maju kalau tidak memberdayakan bangsa sendiri?" komentar netizen.
"Kenapa dia meragukan kemampuan tenaga-tenaga kerja bangsa kita? Karena dia hanya mau melanjutkan program mukidi. Stadion JIS mampu dikerjakan putra-putra bangsa. Pak Habibie bikin pesawat dikerjakan tenaga-tenaga ahlu pputra bangsa juga," timpal netizen.
"Sepertinya meremehkan tenaga kerja lokal. Apa hebatnya tenaga kerja China itu. Saya sudah banyak melihat tenaga kerja lokal skill-nya lebih baik dari TKA," imbuh yang lain.
Pemilik akun X ini sendiri mengujarkan bahwa Ganjar tampak lebih pro kepada TKA ketimbang tenaga kerja lokal, seperti layaknya Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Mendengar jawaban Ganjar mengenai Tenaga Kerja Asing (TKA) China, jelas beliau pro TKA, nggak akan jauh beda sama Jokowi. Ini yang nantinya akan membuat lapangan pekerjaan susah buat tenaga kerja lokal," tulisnya.