Pegiat media sosial Jhon Sitorus mengungkapkan bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sudah pusing, padahal baru saja dideklarasikan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
Pasalnya hari ini tanggal 5 September 2023 Cak Imin akan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
"BABAK BARU nasib Cak Imin pasca Deklarasi dengan Abas (Anies Baswedan). Besok, KPK akan memeriksa Cak Imin terkait KASUS dugaan KORUPSI sistem Proteksi tenaga Kerja Indonesia (TKI)," ucapnya.
Padahal kasus tersebut terjadi pada tahun 2012 ketika Cak Imin menjabat sebagai Menakertrans, sehingga tidak heran ketum PKB itu sudah pusing meski baru dideklarasikan menjadi cawapres Anies.
"Kasus ini terjadi pada 2012 yang lalu saat Cak Imin menjabat sebagai Kemnakertrans. Baru DEKLARASI udah PUSING," ujarnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (5/9).
Sebelumnya, sumber di internal KPK membenarkan pemanggilan Cak Imin untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kemnaker.
"Dipanggil sebagai saksi Selasa, 5 September 2023," ujar sumber tersebut kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/9).
Informasi pembanggilan Cak Imin tersebut juga tidak dibantah oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, menurutnya jika dibutuhkan keterangan maka penyidik KPK akan memanggilnya sebagai saksi.
"Yang pasti siapa pun bila keterangannya dibutuhkan oleh penyidik KPK kami panggil sebagai saksi tentunya untuk memperjelas perbuatan dari para tersangka yang telah kami tetapkan sebagai tersangka. Oleh karena itu, untuk memperjelas perbuatan dari para tersangka maka dibutuhkan keterangan saksi," kata Ali Fikri kepada wartawan.
"Oleh karena itu, kami berharap siapa pun yang dipanggil KPK bisa kooperatif hadir," imbuhnya.
"Besok ditunggu saja," ucap Ali Fikri ketika dipastikan rencana pemanggilan ini terjadi besok atau pada tanggal 5 September 2023.