Generasi milenial dan generasi Z atau Gen-Z dinilai sudah melek politik di Pemilu 2024. Mereka tidak akan memilih bakal capres yang memiliki rekam jejak pelanggar HAM dan mempolitisasi agama.
Hal itu disampaikan Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto kepada wartawan di sela-sela acara Grand launching "Pelatihan Juru Kampanye Gen Z Menuju Pemilu 2024" dari Muda Mudi Untuk Indonesia (MM UI), Rumah Aspirasi, Diponegoro 72, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/9).
“Saya bangga, hari ini ada satu pertemuan dari generasi Z, generasi milenial, yang rata rata mereka mulai sadar politik bahwa mereka harus memilih calon yang terbaik," ungkap Sidarto.
Mantan Ketua MPR RI ini mengingatkan kembali bahwa dalam memilih pemimpin harus orang yang berasal dari bawah dan merakyat.
"Calon yang dari bawah, bukan calon yang tiba tiba lahir dari atas ya, bukan yang melanggar HAM, bukan yang memainkan agama,” kata Sidarto.
Menurut Sidarto, Generasi Milenial dan Gen-Z sudah sadar bahwa mereka harus memilih capres yang menjunjung tinggi Pancasila, Nasionalisme, dan Kebhinekaan.
“Dia harus seorang calon yang pancasilais, nasionalis, pro kebhinekaan dan pro keberagaman ya,” tandasnya.