Pengamat politik kondang, Rocky Gerung, dikabarkan dihadang segerombolan orang pasca diperiksa di Bareskrim Polri. Menanggapi hal itu, pegiat sosial media sekaligus politisi PSI, Ade Armando, membelanya.
Dalam akun Twitternya @adearmando61, Ade Armando mengaku tidak menyukai sosok Rocky Gerung. Namun, persekusi yang dilakukan terhadapnya juga tidak dibenarkan.
Ade Armando menjelaskan, ucapan Rocky Gerung yang dinilai menghina Presiden Jokowi merupakan kebebasan berpendapat yang dilindungi konstitusi.
Ade Armando juga menyayangkan kasus persekusi terhadap Rocky Gerung. Ia meminta jangan ada lagi peristiwa seperti itu.
“Saya tidak suka dengan Rocky Gerung. Tapi dia punya hak untuk bilang “Jokowi b*****an t***l. Itu kebebasan berpendapat yang dilidungi konstitusi. Jangan ada lagi penghadangan seperti ini,” cuit Ade Armando, dilansir Kamis, 7 September 2023.
Seperti diketahui, Ade Armando kerap membela keputusan Pemerintahan Jokowi dan menyerang para pengkritiknya.
Namun, dalam pembelannya terhadap Rocky Gerung, Ade Armando justru mendapat penolakan dari sesama pendukung Jokowi tersebut.
Hal tersebut seperti komentar balasan cuitan ade Armando yang ditulis akun @dawiguna.
Akun tesebut menilai, dugaan penghinaan Rocky Gerung terhdap Jokowi sama halnya dengan menghina kontitusi.
Dugaan Hinaan Rocky Gerung tersebut bahkan disebut akun itu sebagai upaya untuk mengubah sistem pemerintahan.
Tak berhenti sampai situ, akun tersebut juga membandingkan kasus dugaan hinaan Rocky Gerung terhadap Jokowi dengan kasus penistaan agama.
Menurutnya, penistaan agama justru tidak ada hubungannya dengan konstitusi. Karena itu, tidak perlu diproses hukum.
“Pak Ade Armando tahu ada orang-orang yang sebentar-sebentar teriak PENISTAAN AGAMA dan menuntut, bahkan melakukan serangan kepada yang dituduh menista?” buka pernyataan akun tersebut.
“Padahal agama tidak punya kuasa di NKRI. Bagaimana dengan penista lembaga negara? Menista presiden? Anda protes?” lanjut cuitan akun tersebut.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, Rocky Gerung bersama sejumlah pengacaranya hendak keluar dari pintu akses utama keluar-masuk Mabes Polri. Mereka dihadang massa aksi yang menunggu di luar.
Sejumlah massa yang menghadang terlihat mengenakan kaos putih. Seragam itu juga bertulisan 'Wanted Rocky Gerung Tangkap Hidup Atau Mati'.***