Baru-baru ini ramai di media sosial terkait baliho Habib Umar disandingkan dengan Ganjar Pranowo.
Dalam baliho yang disandingkan dengan Ganjar Pranowo tersebut tampak tulisan menyambut Habib Umar bin Hafidz di Kalimantan Tengah.
Mengenai baliho Habib Umar disandingkan dengan Ganjar Pranowo itu pertama kali diunggah akun TikTok @zcochannel, lalu diunggah kembali akun Instagram @terangmedia.
“Selamat Datang Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz di Provinsi Kalimantan Tengah, Bumi Tambun, Bungai Bumi Pancasila, Tanah Penuh Keberkahan, Palangka Raya 6 Shafar 1445 H/23 Agustus 2023,” tulisan dalam baliho tersebut.
Usai baliho tersebut viral, Majelis Al Muwasholah Baina Ulama Al Muslimin memberikan klarifikasi.
Majelis Al Muwasholah menyatakan bahwa baliho Habib Umar disandingkan dengan Ganjar adalah murni kesalahpahaman.
“Hal ini murni kesalahpahaman panitia dan Tindakan yang tidak semestinya,” tulis Majelis Al Muwasholah.
Kemudian, Majelis Al Muwasholah mengatakan bahwa baliho tersebut ternyata belum mendapatkan izin.
“Dibuat tanpa izin dan sepengetahuan Majelis Almuwasholah,” ungkapnya.
Majelis tersebut juga menegaskan bahwa perjalanan dakwah Habib Umar ke Indonesia tidak ada sangkutpautnya dengan politik.
“Di dalam dakwah al Habib Umar di manapun tidak ada kaitannya dengan politik praktis,” terangnya.
“Maka, jika ditemukan adanya Baleho, Poster, Photo, ataupun Video yang dikaitkan kepada al Habib Umar denga tokoh politik manapun adalah tidak benar adanya,” tandasnya.
Tentunya mengenai hal di atas, berbagai komentar datang dari warganet yang menilai kurang patut hal tersebut.
“Banteng tak ada malunya,” tulis akun Instagram @jrd_mika.
“Biasanya kalau lagi pemilu biasanya pada jadi keliatan agamis,” kata akun Instagram @rahadyan_rg.
“Biasa sih si banteng main seruduk sana sini gak heran,” tandas akun Instagram @nur.fadjria.***