Kalimantan Tengah – Heboh di media sosial soal baliho pengajian Al Habib Umar, di mana fotonya disandingkan dengan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Lantaran viral, pihak Majelis buka suara. Benarkah jika foto Ganjar yang terpampang di baliho itu tidak minta izin terlebih dahulu? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Viral di media sosial
Dalam postingan yang beredar, foto Ganjar Pranowo bersanding dengan Al Habib Umar. Tertulis dalam baliho tersebut, mengucapkan selamat datang kepada Al Habib Umar di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Selamat Datang Guru Mulia Al Habib Umar Bin Hafidz di Provinsi Kalimantan Tengah, Bumi Tambun, Bungai Bumi Pancasila, Tanah Penuh Keberkahan. Palangka Raya 6 Shafar 1455 H/23 Agustus 2023,” tulisan dari baliho tersebut, dikutip dari unggahan akun TikTok @zcochannel, Jumat, 25 Agustus 2023.
Unggahan itu pun mendapat sorotan warganet. Warganet ngakak dengan baliho yang ada foto Ganjar dengan Al Habib Umar.
Penjelasan dari Majelis Almuwasholah
Dalam penjelasan tersebut, pihak majelis mengatakan jika ini merupakan kesalahpahaman panitia. Sebab, seharusnya tidak ada foto capres 2024 di baliho tersebut.
“Hal ini murni kesalahpahaman panitia dan tindakan yang tidak semestinya karena dibuat tanpa izin dan sepengetahuan Majelis Almuwasholah,” penggalan isi surat dari Majelis Almuwasholah.
Lebih lanjut, dalam setiap dakwah Al Habib Umar di mana pun, tidak pernah megkaitan dengan politik praktis. Apabila masih ditemukan adanya baliho yang mengkaitkan dengan politik, kata Majelis Almuwasholah, itu tidaklah benar.
“Di dalam dakwah Al Habib Umar di manapun tidak ada kaitannya dengan politik praktis. Maka jika ditemukan adanya baliho, poster, foto, ataupun video yang dikaitkan kepada Al Habib Umar dengan tokoh politik manapun adalah tidak benar adanya,” jelasnya.
Dalam surat tersebut, terlihat ditandatangani oleh Ketua Dewan Syuro Majelis Almuwasholah yakni Sholeh bin Muhammad Al Jufri dan Sekretaris Umum Majelis Almuwasholah, Ahmad Mujtaba bin Shahab.