Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan ucapan dukanya atas kematian Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, Kamis (24/8) waktu setempat. Prigozhin menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan jet pribadi di sebelah utara Moskow, Rabu (23/8) waktu setempat.
"Saya ingin menyampaikan rasa duka yang paling tulus kepada keluarga seluruh korban. Ini akan selalu dikenang sebagai sebuah tragedi," kata Putin dilansir Reuters, Jumat (25/8).
Putin mengaku ia sudah mengenal Prigozhin lebih dari tiga dekade. Ia mengenang Prigozhin sebagai seorang pengusaha berbakat yang tahu bagaimana cara menjaga kepentingan pribadi dan, ketika diminta, ia bisa melakukan apa saja agar bisa mencapai tujuan bersama.
"Saya sudah mengenal Prigozhin sejak lama, sejak awal tahun 1990-an. Dia adalah seorang pria dengan nasib sulit dan dia juag membuat kesalahan serius dalam hidupnya," ucap Putin.
Menurut sejumlah pihak, komentar Putin ini menunjukkan bahwa ia memendam perasaan campur aduk terhadap Prigozhin. Pernyataan Putin ini juga memecahkan "keheningan" dari pemerintah Rusia terkait insiden ini.
Sebelumnya, satu-satunya pernyataan resmi dari pemerintah Rusia adalah keterangan dari otoritas penerbangan sipil yang memastikan jika Prigozhin dan komandan kelompok Wagner, Dmitry Utkin, menjadi korban tewas dalam kecelakaan pesawat itu.
Penyelidik Rusia sudah mulai turun tangan. Namun mereka belum mengumumkan apa penyebab jatuhnya pesawat yang ditumpangi Prigozhin bersama tiga awak dan enam penumpang lainnya. Mereka juga belum mengonfirmasi secara resmi identitas 10 jenazah yang ditemukan di puing-puing pesawat.
Tewasnya Prigozhin memunculkan sejumlah teori terkait penyebab jatuhnya pesawat tersebut, termasuk serangan rudal dari darat ke udara. Kematian Prigozhin juga diprediksi membuat Putin jadi lebih kuat, setidaknya dalam jangka waktu pendek, karena tokoh pemberontak paling berpengaruh itu sudah tiada.
Namun di sisi lain, Putin juga kehilangan pemain yang kuat yang bisa membantu memasok pasukan ke beberapa titik pertempuran dengan Ukraina. Selain itu, kematian Prigozhin juga berpengaruh pada kepentingan Rusia di seluruh Afrika yang harus ditata ulang.
Selain itu, para pejuang Wagner bereaksi keras dan memastikan akan membalaskan dendam atas kematian pemimpin mereka.
Putin berjanji akan menggelar penyelidikan menyeluruh dan akan memberikan "data awal" penyelidikan itu kepada Wagner. Termasuk soal daftar penumpang yang ada dalam pesawat nahas tersebut.