Salah satu exco PSSI Arya Sinulingga mendapat hujatan dan disebut sebagai penghamba jabatan oleh warganet.
Alasannya Arya diketahui takut dan tidak menerima ajakan dari warganet terkait kontrak antara BUMN dengan PT Brantas Abipraya dan PT Shafira Mandiri Utama.
Sebelumnya, tersebut datang dari akun Twitter bernama @PartaiSocmed yang sebelumnya berdebat panjang dengan Arya Sinulingga.
Dalam tantangan tersebut, akun itu meminta jaminan kepada Arya jika nantinya mereka berhasil menghadirkan berkas atau dokumen kontrak antara BUMN PT Brantas Abipraya dengan PT Shafira Mandiri Utama.
Taruhannya Arya Sinulingga menjamin pembayaran utang selambat-lambatnya satu bulan sejak cuitan tersebut diunggah.
"Jika kami bisa hadirkan bukti dokumen kontrak antara BUMN PT Brantas Abipraya dgn PT Shafira Mandiri Utama maka Arya Sinulingga bersedia menjamin pembayaran selambat-lambatnya 1 bulan sejak tanggal ini," ujar akun @PartaiSocmed dikutip, Jumat (18/8/2023).
Tidak sampai disitu, Arya juga ditantang untuk mundur dari jabatannya sebagai pejabat BUMN dan PSSI jika bukti tersebut bisa dihadirkan.
Menanggapi hal ini, Arya Sinulingga diketahui tak berani mengeluarkan sedikit pun data terkait apa yang menjadi perdebatan antar keduanya.
Meliha ini, para warganet pun ramai-ramai memberikan cibiran untuk salah satu anggota exco PSSI itu.
Bahkan Arya Sinulingga itu mendapat sebutan sebagai penghamba jabatan oleh warganet karena takut dengan tantangan yang diberikan.
“Si @AryaSinulingga ini di ajak dialog sama @AndiePeci soal sepakbola takut… ini ditantang @PartaiSocmed soal BUMN juga berkelit… rakyat bayar pajak untuk orang yang doyannya ngeles,” tulis akun @kikogapakees.
“Mana akan berani si songong @AryaSinulingga mengundurkan diri dari jabatannya. Diakan manusia penghamba jabatan. Kalau berhenti mau makan apa dia,” ujar akun @HaryAlfayath
“Mani nih @AryaSinulingga. Habis ngakak guling2 afternya duduk di pojokan sambil cari2 alasan lari dari tantangan. Gak akan berani itu Arya terima tantangan ketum, gede bct doang,” tutur akun @tebe_reza.