Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief ikut menyoroti elektabilitas Anies Baswedan yang terus melorot di berbagai lembaga survei. Dalam beberapa bulan belakangan elektabilitas Anies stagnan di posisi ke tiga dia kalah jauh dari dua bakal calon presiden lainnya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang bergantian menempati urutan pertama.
Menurut anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, melorotnya elektabilitas Anies Baswedan hanya dipengaruhi satu faktor saja, yakni keterlambatan mendeklarasikan nama calon wakil presiden. Andi yakin betul, Cawapres dapat mendongkrak elektabilitas dan kepopuleran Anies Baswedan.
"Ya nanti kalau sudah deklarasi berpasangan mudah-mudahan naiklah. Masalahnya itu kok. Masalahnya karena belum ada deklarasi aja. Kalau sudah deklarasi nanti bisa bersaing. Kan semua mesin bergerak nanti," kata Andi kepada wartawan Jumat (25/8/2023).
Merosotnya elektabilitas Anies Baswedan menjadi catatan khusus Koalisi Perubahan, masalah ini menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan internal Koalisi Perubahan yang digelar Kamis (24/8/2023) malam.
Ketua Umum NasDem, Surya Paloh usai pertemuan tersebut mengaku dirinya meragukan hasil survei, dia tidak terima Anies Baswedan konsisten di posisi ke tiga. Dia bahkan mengklaim hasil survei lembaga-lembaga ternama itu malah berbeda jauh dengan hasil yang didapatkan tim survei di internal koalisi perubahan
Sebelumnya, survei Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya yang kembali menempatkan Anies Baswedan di posisi ketiga. Hasil penelitian tersebut juga mencatat perolehan head to head para kandidat capres. Adapun, head to head elektabilitas menempatkan Ganjar Pranowo per Agustus 2023 di angka 60,1 persen, sementara Anies Baswedan berada di 39,9 persen.
Dalam simulasi head to head dengan Prabowo Subianto, elektabilitas Ganjar Pranowo tertinggal tipis. Adapun perolehannya, yakni Ganjar Pranowo 47,1 persen dan Prabowo Subianto 52,9 persen.
Sementara, dalam head to head dengan Prabowo Subianto, elektabilitas Anies Baswedan tercatat kalah dengan selisih yang cukup jauh, yakni masing-masing 65,2 persen dan 34,8 persen.