AKSI heroik pelatih Paskibra di Lampung Selatang, Nehru, berubah tragis.
Nehru jatuh dari tiang bendera yang putus saat upacara HUT ke-78 RI.
Siapakah sosok Nehru pelatih Paskibra yang jatuh dari tiang bendera?
Nehru diketahui merupakan pelatih Paskibra di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (17/8/2023).
Nehru memanjat tiang bendera yang putus tali saat upacara HUT RI ke-78.
Akan tetapi ketika Nehru berada di atas tiang benderam, tak disangka goyang hingga berujung patah.
Padahal saat itu beberapa orang lainnya tampak juga memegangi bagian bawah tiang supaya tidak roboh.
Hal tersebut sontak membuat Nehru terjatuh dari atas tiang bendera yang cukup tinggi.
Bahkan saat itu Nehru langsung berbaring tak berdaya.
Melihat hal tersebut sejumlah peserta upacara sekitar sontak mendekati Nehru yang terbaring jatuh di tanah.
Sementara para petugas paskibra masih berada di sekitar tiang bendera.
Usai kejadian tersebut Nehru langsung dilarikan kePuskesmas Tanjung Sari untuk diperiksa.
Namun beruntung kondisi Nehru tidak mengalami luka serius.
"Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa dan kondisinya sehat," kata Albert Halomoan Sidauruk selaku Kepala Desa Kertosari Jumat (18/8/2023) dilansir dari Tribun Lampung.
Selain itu Albert juga menjelaskan kronologi pelatih paskibra terjatuh dari tiang bendera di Desa Kertosari, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan.
"Kemarin sempat terjadi insiden tali bendera terputus di tengah-tengah upacara saat tim paskibra sedang mengerek bendera," kata Sidauruk.
Sosok Nehru Pelatih Paskibra di Lampung Selatan Jatuh Panjat Tiang Bendera Putus, Berbaring Tak Berdaya
Sidauruk menjelaskan, awalnya upacara berjalan lancar.
Personel paskibra melakukan tugas sebagaimana mestinya.
Namun, kejadian tak terduga terjadi saat petugas hendak mengibarkan bendera merah putih.
Saat bendera sedang ditarik, tiba-tiba talinya terputus.
"Sekitar empat tarikan, itu talinya terputus," ujar Sidauruk.
Menurutnya Nehru memanjat untuk memperbaiki tali yang putus.
"Dengan maksud untuk membenarkan tali yang terputus," tambah Sidauruk.
Sementara itu ia juga mengungkap alasan tiang besi melengkung dan patah usai dipanjat Nehru.
"Sebenarnya tiangnya itu besi dan kuat.
Tapi mungkin karena yang naik orang dewasa dan beban terlalu berat, tiangnya patah," kata Albert.