Pegiat Media Sosial Sudarsono Saidi, mendadak menyinggung soal budaya menjilat yang dilakukan beberapa pemangku kepentingan.
Hal itu disorot Sudarsono buntut dari pernyataan Exco PSSI Arya Sinulingga yang mengaku tidak bermain politik dalam persiapan Piala Dunia U-17.
"Budaya menjilat itu masih subur di negeri ini," ujar Sudarsono dalam cuitan Twitternya (18/8/2023).
Dikatakan Sudarsono, justru jilat menjilat itu dilakukan orang yang selalu meminta dirinya paling benar jika berdebat.
"Justru dilakukan oleh orang yg kalau berdebat minta dianggap dirinya paling tahu masalah," tukasnya.
Sudarsono menyebut, dirinya merasa kasihan terhadap Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang dikerubungi dengan jilatan orang-orang di lingkungannya.
"Kasihan sama Erick Thohir. Semua orang sudah paham, masih saja dikerudungi dengan jilatan-jilatan," tandasnya.
Sebelumnya, Arya Sinulingga menegaskan, Erick Thohir telah menyelamatkan Jakarta International Stadium atau JIS sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17.
Saat hadir dalam acara tv swasta, Arya Sinulingga juga menyebutkan, tidak ada main politik yang dilakukan dirinya dan PSSI.
Terutama dalam persiapan jelang Piala Dunia U-17, Arya Sinulingga menyebut PSSI dan juga Erick Thohir murni bekerja demi kesuksesan perhelatan akbar tersebut.
Seperti diketahui, Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung di Indonesia dan JIS menjadi salah satu venue utamanya.
Bahkan JIS menjadi tempat pembukaan perhelatan Piala Dunia U-17 yang kemudian akan ditutup di Stadion Manahan Solo.
Perjalanan stadion yang dibangun pada era Anies Baswedan itu menjadi venue hingga tempat pembukaan Piala Dunia U-17 ini terbilang cukup panjang dan rumit.
Hingga akhirnya FIFA pun menyetujui JIS sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17.
Sekelumit kontroversi JIS ini sampai disebut-sebut sebagai bagian drama politik oleh pihak-pihak tertentu.