Beberapa hari yang lalu, sepak bola Indonesia kembali tercoreng dengan bentrokan suporter di Stadion Jatidiri.
Keributan suporter PSIS Semarang dan Persib Bandung yang terjadi Minggu (20/8/2023) menimbulkan korban luka dari suporter tim Maung Bandung.
Hanya berselang dua hari, bentrokan suporter kembali terjadi dalam pertandingan resmi sepak bola.
Kali ini, bentrokan suporter melibatkan suporter Penang dan Kedah Darul Aman (KDA FC) dalam laga Malaysia Super League.
Bentrokan yang melibatkan suporter kedua tim di luar City Stadium, Selasa (21/8/2023) malam.
Melansir Vocketfc, Kamis 924/8/2023), bentrokan itu melibatkan sekelompok casual berpakaian serba hitam yang berawal dari provokasi antara kedua belah pihak sebelum kick-off dimulai di dekat area parkir bus suporter Kedah.
Bahkan, sebuah video viral di media sosial berdurasi 1 menit 42 detik yang memperlihatkan suasana kisruh di SPBU Shell dan kemudian polisi datang untuk mengendalikan situasi.
Seperti yang terjadi di Indonesia, FIFA kemungkinan besar memantau bentrokan suporter tersebut.
Pada laga 'derby utara' itu, Kedah membawa pulang 3 poin usai mengalahkan Penang 2-1.
Skuad asuhan Nafuzi Zain terlebih dahulu mencetak gol pembuka pada menit ke-7 melalui Fadzrul Danel, kemudian Penang menyamakan kedudukan pada menit ke-32 berkat gol pemain impor asal Lebanon, Soony Saad.
Saat laga seolah berakhir imbang, pemain impor Kedah, Moses Atede, tampil sebagai pahlawan saat mencetak gol kemenangan pada menit ke-96 yang mengecewakan pendukung tuan rumah.
Keputusan wasit membatalkan gol kedua Penang yang dicetak Rafael Vitor pada menit ke-66 pun membuat geram suporter.
Hal itu pun menimbulkan suasana tegang di antara pendukung kedua tim serta melihat bek tuan rumah, Muhammad Adib Abdul Ra'op dikeluarkan dari lapangan pada menit ke-76 setelah menerima kartu kuning kedua.