Langkah politik pengusaha ternama dan pendiri Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, yang memboyong istri dan empat anaknya untuk nyaleg mendapat sorotan publik.
Dengan terjun ke dunia politik, muncul spekulasi bahwa tujuan utama Hary Tanoesoedibjo adalah memanfaatkan jabatan politik untuk melindungi dan memperluas kerajaan bisnisnya.
"Ini namanya serakah, semuanya mau," kata aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/8).
Andi melanjutkan, keterlibatan Hary Tanoesoedibjo dan sekeluarga dalam dunia politik diduga terinspirasi dari Presiden Joko Widodo. Di mana anak dan menantunya juga menempati posisi strategis sebagai pejabat negara.
"Kelihatannya begitu, inspirasi politik dinasti hari ini itu memang Pak Jokowi, ngeri memang," pungkasnya.
Berdasarkan penelusuran Kantor Berita Politik RMOL dalam portal resmi KPU, http://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Dcs_dpr, Hary Tanoesoedibjo beserta istri dan lima anaknya masuk ke dalam DCS.
Untuk nama Hary Tanoesoedibjo, tercatat sebagai Bacaleg yang akan berlaga di Dapil Banten III, dengan berbekal nomor urut 1. Sementara istrinya, Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, terdaftar sebagai Bacaleg di Dapil Jakarta II nomor urut 1.
Sedangkan anak pertama Hary Tanoesoedibjo, Angela H. Tanoesoedibjo terdaftar sebagai Bacaleg Perindo Dapil Jawa Timur I dengan nomor urut 1.
Adapun adiknya atau anak kedua Hary Tanoesoedibjo, Valencia H. Tanoesoedibjo terdaftar sebagai Bacaleg Perindo Dapil Jakarta III nomor urut 1. Kemudian anak ketiganya, Jessica Tanoesoedibjo terdaftar Bacaleg Partai Perindo Dapil NTT II, dengan nomor urut 1.
Dua anak Hary Tanoesoedibjo lainnya, yaitu anak keempatnya, Clarissa Tanoesoedibjo menjadi Caleg Perindo Dapil Jawa Barat I nomor urut 2. Terakhir, anak bungsunya, Warren Tanoesoedibjo maju Dapil Jawa Tengah I nomor urut 2.