Rocky Gerung Katain Jokowi Bajingan Tolol, Menteri Yasonna Nggak Terima: Kebebasan yang Kebablasan Adalah Anarki!

 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly ikut mengomentari pernyataan kasar Rocky Gerung yang dialamatkan buat Presiden Joko Widodo. Dimana pengamat politik sekaligus kritikus itu menyebut kepala negara ‘bajinigan tolol’

Menurut Yasonna pernyataan Rocky Gerung tak bisa dikategorikan sebagai sebuah kritik, itu jelas sebuah penghinaan secara personal buat Jokowi. Yasonna lantas meminta Rocky Gerung untuk tak berlindung di balik klaim kebebasan berpendapat. 

Yasonna mengatakan, di negara demokrasi ini, kebebasan pendapat memang dijamin pemerintah, namun kebebasan itu mesti ada aturannya sehingga masyarakat tak menyalahgunakannya untuk menyerang pribadi pemerintah secara brutal.

"Kebebasan yang sebebas-bebasnya bukan kebebasan, tapi anarki,"kata Yasonna dilansir Kamis (10/8/2023).

Politisi PDI Perjuangan ini menyatakan, kebebasan berpendapat di Indonesia harus seiring dengan budaya yang ada di negara ini, dimana kesopansantunan dalam menyampaikan pendapat menjadi poin utama. Kebebasan berpendapat lanjut Yasonna bukan berarti seseorang bisa dengan seenaknya menghina atau menghujat orang lain.

"Demokrasi dan kebebasan berbicara harus dalam frame sistem culture kita. Kalau kita mau absolut ambil dari negara-negara Eropa, apakah cocok?" ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Rocky Gerung menyerang Jokowi dengan kata-kata kasar saat menghadiri sebuah diskusi beberapa waktu lalu. Dia bilang kepala negara adalah seorang ‘bajingan tolol’ 

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak Mencak-mencak Gegara Hukuman Putri Candrawathi Didiskon 50 Persen, Kerja Senyap Pasukan Sambo Dibongkar Semuanya

Omongan Rocky Gerung bikin berang masyarakat, sejumlah kelompok sukarelawan Jokowi lantas memperkarakan Rocky Gerung. Saat ini Polda Metro Jaya telah melimpahkan laporan polisi terkait ujaran kebencian Rocky Gerung ke Bareskrim Polri.

Sumber Berita / Artikel Asli : Populis