PKS berpotensi menerima ajakan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno membentuk poros baru jika bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan bersatu di Pilpres 2024.
Hal ini terlihat melalui cuitan kader Partai Demokrat, Eko Jhones, menurutnya Sandiaga Uno sangat paham cara meluluhkan PKS meskipun sekarang partai oranye itu menolak ajakan bergabung poros baru jika Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berduet.
Karena pada Pilpres 2019 lalu Sandiaga Uno berhasil membuat PKS menjadikannya cawapres dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan sebelum pendaftaran capres cawapres selesai, maka segala kemungkinan masih ada.
"Mas Sandiaga Uno faham betul bagaimana meluluhkan PKS. Seperti 2019 lalu kan mas Sandi berhasil membuat PKS terpesona dan ahirnya mas Sandi menjadi cawapres Prabowo Subianto," ucap Eko.
"Selama janur kuning belum melengkung masih terbuka segala kemungkinan," sambung loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Jumat (25/8).
Sebelumnya, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno mengatakan telah mempersiapkan langkah jika duet antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan benar terjadi di Piplres 2024 mendatang.
Langkah yang akan dilakukan Sandi yaitu dengan mengajak Partai Demokrat dan PKS bekerja sama dalam mengusung capres serta cawapres, dan ia telah mengusulkannya kepada Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono.
"Saya akan mengusulkan ke Pak Mardiono jika akhirnya yang dipilih itu Ganjar-Anies. Kita mengajak mas AHY dan Demokrat dan juga PKS untuk berjuang bersama," kata Sandi di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/8) dikutip dari CNN Indonesia.