Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi permintaan maaf dari Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul yang mengakui bahwa partainya telah keliru tak mengundang putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan konsolidasi kepala daerah beberapa waktu lalu
Menurut Gibran, Bambang Pacul tidak perlu minta maaf, karena ia memaklumi tak diundangnya dirinya karena adanya human error. “Halah ngapa minta maaf. Nggak,nggak nggak. Nggak usah minta maaf jenenge (namanya) human error, biasa, santai,” kata Gibran di Solo, Minggu (20/8/2023).
Bagi Gibran yang terpenting, pesan dari partai sudah tersampaikan ke dirinya dan DPC Jateng, agar terus bergerak menjalankan segala instruksi dari DPP dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Yang penting pesannya sudah tersampaikan. Instruksi-instruksi dari atasan sudah tersampaikan gitu aja dan kita tetap gerak di bawah,” ucapnya.
Dirinya pun enggan membahas mengenai persoalan tersebut saat ditanya bahwa dirinya benar tidak diundang oleh partai. Apalagi, kata dia, saat rapat di Semarang dirinya sudah rapat dengan DPC PDIP Solo.
“Rasah dibahas meneh, Mas (Tidak usah dibahas lagi). Urusan undangan rasah (tidak usah) dibahas yang penting instruksi dari pusat sudah tersampaikan ke saya. Dan kemarin juga sudah terulangi lagi dengan rapat ketua DPC,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jateng Bambang Wuryanto meminta maaf karena kepada Gibran karena undangan konsolidasi tidak tersampaikan. Bambang menyebut pihaknya langsung mengecek sebab ketidakhadiran Gibran 15 menit usai acara.
Bambang Pacul menyebut setelah dicek, baru diketahui bahwa undangan untuk Gibran tidak terkirim. Bambang Pacul mengWatakan hal ini merupakan kesalahan dan kekeliruan DPD PDI Perjuangan.
“Baru emang ketauan, ternyata emang undangannya nggak terkirim. Jadi itu kesalahan kami. DPD keliru, tentu orang keliru, ya namanya orang keliru minta maaf,” katanya di dalam sebuah podcast, di Jakarta, Sabtu (19/8/2023).W