Megawati Soekarnoputri merupakan ketum partai besar, PDI Perjuangan. Namun dia mengaku, kerjanya kadang-kadang seperti konsultan pernikahan. Sejumlah ibu-ibu datang ke dirinya untuk curhat masalah pernikahan.
"Sampai saya kadang, saya ketum partai sekarang yang terbesar tapi saya seperti konsultan pernikahan loh. Sampai saya mikir 'saya iki sebetulnya opo'. Ibu-ibu datang ngelihat saya, gerubak-gerubak, wes tak nengke wae (tak diamkan saja) kalau udah diem puas sini duduk minum, kenapa? 'Ibu suami saya tuh selingkuh' cobain kan kayak konsultan pernikahan. Tak pikir urusan mau jadi DPR," kata Megawati saat temu relawan di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Sleman, Selasa (22/8).
Megawati melanjutkan ceritanya, ibu-ibu yang datang pada dirinya itu tengah diselingkuhi suaminya. Dia ingin Megawati membujuk suaminya untuk kembali pada dirinya. Megawati pun meminta ibu-ibu tersebut menceraikan suaminya, sebab sudah ada ancaman kekerasan.
"Kamu punya harga diri. Kamu itu kok mau digituin. Makanya udah bener bu. Yasudah cerai," katanya.
Dia pun berpesan pada bapak-bapak yang hadir, agar benar-benar mencintai istrinya, mengurus anak dengan baik.
"Lihat aja di TV. Anake dibunuh, istri digaploki iki piye. Kalau saya ngomong gini ibu Mega Islam tapi tidak Islami. Itu tugas laki-laki loh. Bukannya perempuan loh. Kalo ibunya mau kerja ditabok 'ngapain kamu keluar mau cari laki ya' gile?" katanya.
Di situ pula Mega meminta para ibu-ibu agar memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Sebab nantinya akan ada sosok perempuan yang membantu mereka.
"Karena pasti ibu-ibu ditolong dari sisi hukum. Itu ada ibu Bintang (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) itu perlindungan anak," pungkasnya.