Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Maunya Keluar Negeri, Orang PDIP Ogah Kunker ke Tegal dan Brebes Gegara Oleh-oleh Telur Asin yang Bikin Kentut Bau, Golkar Ngegas!


 Politisi Partai Golkar, Pamor Wicaksono menyoroti pernyataan ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edy Marsudi yang mengatakan kunjungan kerja (kunker) ke Brebes dan Tegal Jawa Tengah hanya dapat oleh-oleh telur asin yang bikin kentut bau. 

Pamor Wicaksono mengatakan omongan Prasetyo jelas melukai perasaan masyarakat Brebes dan Tegal, sebab telur asin sendiri merupakan salah satu usaha yang banyak digeluti masyarakat di dua daerah itu. Pras kata dia seharus tak melontarkan pernyataan tersebut karena hanya bikin sakit hati 

“Saya sungguh sangat menyayangkan pernyataan dari Pak Prasetyo Edi. Mestinya beliau harus berpikir menjadi seorang negarawan, bukan hanya sekedar politisi. Jadi kami sebagai putra daerah Brebes sangat kecewa dengan pernyataan beliau,” kata Pamor Wicaksono kepada wartawan Jumat (11/8/2023).

Adapun pernyataan kontroversial Prasetyo itu disampaikan dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta, saat itu politisi PDI Perjuangan itu mengusul agar kunjungan kerja kali ini dilakukan ke luar negeri dengan berbagai alasan.

“Bahwa ketika kunjungan ke luar negeri itu lebih enjoy daripada kunjungan ke Brebes dan Tegal yang hanya membawa oleh-oleh telor asin, apalagi ada kata-kata tidak mendidik, kentutnya bau dan sebagainya,” ujar Pamor Wicaksono.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Brebes ini lantas meminta Prasetyo Edi mempertanggungjawabkan kata-katanya di hadapan masyarakat Brebes. Jangan sampai apa yang dikatakan oleh politisi PDIP tersebut menjadi preseden buruk dan memunculkan sentimen kedaerahan hingga berujung konflik horizontal nantinya. 

“Menurut saya, mohon ini diluruskan, jangan mengundang reaksi yang sensitif, yang membawa kepada perpecahan. Sebab betapapun Brebes merupakan bagian dari Indonesia dan telur asin merupakan produk kebanggaan bagi masyarakat di Kabupaten Brebes, sama halnya seperti bawang merah,” tegas pria kelahiran 22 April 1981 ini.

Untuk itu, Pamor Wicaksono meminta Prasetyo Edi Marsudi untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Brebes dan Tegal. Hingga persoalan ini dapat menjadi pembelajaran dan tak lagi terjadi di kemudian hari.

“Jadi kita menekankan dengan keras, mohon kepada Pak Prasetyo Edi hati-hati dalam memberikan pernyataan karena ini sangat melukai perasaan masyarakat Brebes. Saya mewakili masyarakat di Kabupaten Brebes sungguh sangat tidak terima dengan pernyataan beliau. Saya juga menuntut permintaan maaf secara terbuka dari Prasetyo Edi atas pernyataannya yang mendiskriminasi masyarakat Kabupaten Brebes,” tutup Pamor Wicaksono.

Sumber Berita / Artikel Asli : Populis

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved