Seorang nasabah Bank Mandiri mengalami kerugian karena saldo rekening miliknya habis dibobol sebanyak Rp149 juta melalui aplikasi Mandiri Agen.
Kejadian dibobolnya saldo nasabah Bank Mandiri melalui aplikasi Mandiri Agen ini dialami oleh pedagang barang kelontong bernama Gusnilawati (38).
Ada 11 kali transaksi berupa transfer dari aplikasi Mandiri Agen miliknya tanpa diketahui oleh Gusnilawati ke beberapa rekening yang tak dikenal.
Nominal transfer ke rekening tak dikenal itu beragam, ada yang Rp38 juta hingga Rp20 juta.
Hal itu diketahui oleh Gusnilawati setelah dapat SMS atau notifikasi dari Bank Mandiri pada 19 Agustus 2023.
Sementara aplikasi Mandiri Agen miliknya beberapa hari sebelum itu tidak dapat digunakan.
Gusnilawati yang punya kedai kelontong di Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat mengaku sebelum kejadian pernah ditawarkan oleh seorang pegawai Bank Mandiri aplikasi Mandiri Agen tersebut.
"Sekitar 31 Juli 2023 pegawai Bank Mandiri tersebut kesini (warung Gusnilawati) dan menawarkan aplikasi Mandiri Agen untuk dipasang di Handphone saya," kata dia, Sabtu 26 Agustus 2023.
Menurutnya, berdasarkan keterangan pegawai Bank Mandiri itu kepada Gusnilawati bahwa aplikasi Mandiri Agen punya kelebihan dan banyak reward (hadiah).
Padahal sebenarnya, Gusnilawati juga telah menggunakan aplikasi Bank Mandiri bernama Livin.
"Handphone saya serahkan ke pegawai itu dan didaftarkan aplikasi serta dikasih PIN sesuai petunjuk dia dan dicobakan transfer Rp100 ribu kerekeningnya, berhasil. Lalu dikembalikan lagi kerekening saya," katanya.
Kemudian, kata Gusnilawati, pada 15 Agustus 2023 aplikasi WhatsApp miliknya tidak bisa digunakan kendati sudah berulang kali instalasi ulang.
"Dan saya coba pindahkan kartu SIM ke Handphone anak saya tapi juga tidak bisa digunakan WhatsApp," sebutnya.
Lalu, pada 17 Agustus, dia mengembalikan kartu SIM ke Handphone miliknya dari Handphone anaknya.
"Baru pada 19 Agustus 2023 masuk SMS atau notifikasi dari Bank Mandiri banyak transaksi transfer. 11 kali transfer ke pihak lain tanpa sepengetahuan saya. Totalnya Rp149 juta dan disisakan sekitar Rp1,2 juta," ujar dia.
Dia mengaku tidak pernah mengklik link atau membuka jenis-jenis aplikasi yang tidak dikenal.
"Saya gak pernah klik atau buka aplikasi lain di handphone karena memang sudah dapat peringatan sebelumnya. Seperti aplikasi undang pernikahan dan lainnya," tuturnya.
Akibat kejadian itu, Gusnilawati melaporkan kejadian ini kepada pihak Bank Mandiri Cabang Muara Labuh Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Selain itu, Gusnila juga membuat laporan kepolisian ke Polres Solok Selatan.
Ketika dihubungi, Kepala Cabang Bank Mandiri Muara Labuh, Putri mengatakan bahwa dia tidak bisa memberikan informasi atau dikonfirmasi karena bukan wewenangnya.
"Mohon maaf pak sesuai berita yang bapak baca atau dapatkan..saya gak bisa memberikan informasi maupun konfirmasi, karena bukan wewenang saya. Dan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut," ujar dia. ***