Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kronologi Isu Perselingkuhan, KDRT dan Pelarian Duit Antonius Kosasi hingga Jabatan Sebelum Jadi Dirut Taspen




 Nama Direktur Utama (Dirut) PT Taspen tengah mencuat lagi Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, usai Kamarauddin Simanjutak ditetapkan menjadi tersangka.

ANS Kosasih disebut melaporkan Kamaruddin yang jadi pengacara keluarga Yoshua Hutabarat karena kasus pencemaran nama baik dan penyebaran hoax.

Kamarauddin menyebut Kosasi mengelola dana Taspen Rp 300 triliun yang dikelola untuk Pilpres 2024 sebesar Rp300 triliun dan perselingkuhan. Maka dari itu sang dirut melaporkannya.

Namun, perselingkuhan diperkuat pengakuan Istri Kosasih, Rina Lauwly Kosasi yang memergoki Kosasih pada tahun 2022 bersama seorang perempuan yang diduga seorang pramugari.

Bahkan, Rina juga melaporkan Kosasih karena kasus KDRT yang sudah terdaftar dengan nomor LP/1117/II/YAN 2.5/2021/SPKT/PMJ tanggal 26 Februari 2022.

Hal itu membuat Kamaruddin membantu Rina meski awalnya ragu hanya pencitraan. Namun Kamaruddin berubah pikiran dan akhirnya membantu Rina.

Sang kolega Irma Hutabarat mengungkap jika informasi yang disampaikan Kamaruddin soal bocornya dana pencapresan Rp 300 triliun bukan hoaks.

Irma mengatakan, Kamaruddin membocorkan adanya dugaan dana capres Rp 300 triliun berdasarkan pengakuan Rina Lauwy, istri AN Kosasih.

“Sebab apa yang diucapkan oleh Kamaruddin itu adalah informasi yang didapat dari kliennya, yaitu nyonya dari Dirut Taspen, Ibu Lina Lauwy,” papar Irma kepada media

Kosasih pun membantah semua itu dan membuat Kamaruddin menjadi tersangka.

Mengapa kasus ini melebar?

Diketahui, Kosasih juga disebut Rina Lauwy pernah berdagang asongan, serta menerima pesan antar makanan.

Rina dan anaknya dianggap juga tak pernah diurus Kosasi. Hingga Rina lauwy menjalani hidup yang sederhana.

Padahal Kosasi punya kekayaan yang begitu besar. Yaitu, Rp 47 Miliar .

Jabatan Kosasih

ANS Kosasih sekarang menjabat Dirut PT Taspen yang diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir menggantikan Iqbal Latanro pada tahun 2019.

Sebelumnya, Ia pernah menjabat posisi penting di sejumlah instansi.

Berikut daftarnya;

- Direktur Keuangan PERUM PERHUTANI (2010-2014)

- Direktur Utama PT TRANSJAKARTA (2014-2016)

- Direktur Utama PT TRANSJAKARTA (2014-2016)

- Direktur Keuangan PT WIJAYA KARYA (2016 - 2019)

- Direktur Investasi PT TASPEN (2019 - sekarang)

Dan kini, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri tidak melakukan penahanan terhadap Kosasih dengan dugaan pencemaran nama baik atas laporan ANS Kosasih.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, penahanan tidak dilakukan karena Kamaruddin bersifat kooperatif.

Sumber Berita / Artikel Asli : ayobandung

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved