Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Kritik Keras Dedi Mulyadi 'Ngerakeun Bangsa Indonesia Teh, Ngurus Nu Gelo Wae Teu Bisa. Da Nu Ngurusna Garelo'


 Negara seharusnya malu walaupun sudah merdeka selama 78 Tahun, ternyata negara belum mampu mengurus fakir miskin, anak terlantar hingga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) atau 'Nu Gelo' (bhs sunda).

Demikian kritik keras itu disampaikan Dedi Mulyadi dalam acara safari budaya di Ciasem Kabupaten Subang, menyikapi permasalahan fakir miskin, anak terlantar hingga ODGJ.

Dedi mengatakan malu negara ini walaupun sudah merdeka puluhan tahun, tapi untuk mengurus ODGJ saja negara tidak mampu. 

“Teu menang aya nu gelo te diurus ku negara, teu menang aya nu gelo teu diurus ku nagara. Aing ngomong sababaraha kali ka kementrian sosial dina youtube. Ngeraken bangsa indonesia teh, ngurus nu gelo wae te bisa. Da nu ngurusna garelo. (Tidak boleh ada orang gila sampai tidak diurus negara, tidak boleh ada orang gila sampai tidak diurus negara. Saya sudah bilang beberapa kali ke kementrian sosial didalam youtube saya. Malu bangsa indonesia ini, mengurus orang gila saja tidak bisa. Kemungkinan yang mengurusnya pada gila),” sindir Dedi Mulyadi, saat acara safari budaya di Ciasem Kabupaten Subang, Senin (14/08).

Dedi melanjutkan dirinya berharap kepada para wakil rakyat untuk membuat skala prioritas, agar setiap kota/kabupaten ada tempat rahabilitasi untuk pecandu narkoba, ODGJ, panti asuhan dan anak terlantar, panti jompo, panti fakir miskin. 

“Eta deleu di parapatan, masih loba barudak nu ngaramen, nu menta-menta, nu gelo (Coba lihat di setiap perempatan jalan, masih banyak anak-anak terlantar yang mengamen, yang minta-minta belum lagi orang gila),” tambah Dedi Mulyadi.

Masih menurut Dedi Mulyadi, seharusnya negara hadir untuk mengurus hal tersebut. Karena sudah diamanatkan dalam UUD 1945.

“Abdi ngeunes sedih, anggaran provinsi loba, anggaran kabupaten cukup, tapi persoalan teu angges-angges sebab ngokolaken anggaranna te tepat (Saya sangat sedih, anggaran provinsi banyak, anggaran Kabupaten/kota cukup, tapi permasalahan kemiskinan tidak beres-beres karena penggunaan anggarannya tidak tepat sasaran),” beber Dedi Mulyadi. 

Seperti diketahui pada Pasal 34 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan "Fakir Miskin dan Anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara".

Kemudian juga dalam Pasal 27 Ayat (2) menyatakan "Bahwa tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan". ***

Sumber Berita / Artikel Asli : Pojoksatu

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved