Pengamat politik Rocky Gerung menilai pencalonan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) sangat terbuka.
Rocky menilai Partai Golkar telah memberikan sinyal bahwa keputusan batas usia minimal pencalonan wakil presiden itu akan diturunkan oleh Mahkamah Konstitusi.
"Ya artinya udah ada keputusan diam-diam bahwa Gibran akan keputusan usia pencalonan wakil presiden itu akan diturunkan sedemikian rupa sehingga Gibran bisa mencalonkan," kata Rocky dalam keterangannya, dikutip Liberte Suara, Rabu (9/8/2023).
"Jadi bocoran pasti ada pada Golkar atau pada semua orang lah udah dapat," sambung Rocky.
Lebih lanjut Rocky menyoroti soal mau atau tidaknya Gibran menggunakan Golkar sebagai kendaraan politiknya untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) sebagai cawapres.
"Yang jadi soal adalah apakah Gibran mau misalnya memakai Golkar sebagai kendaraan politiknya tuh," tutur Rocky.
Namun mantan dosen Universitas Indonesia itu menduga Presiden Joko Widodo akan memiliki peran sentral dalam penentuan posisi Gibran. Pasalnya, Gibran berpotensi mengikuti pilihan sang ayah.
"Bisa juga Gibran menganggap ya memang tetapi pilihan saya adalah apa yang dipilihkan oleh ayah dia misalnya, kan Gibran seiya sekata dengan pilihan ayahnya tuh," ungkapnya, menambahkan.
Rocky tidak menampik bahwa Gibran memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan politknya. Namun ketika pilihan Jokowi dipilih oleh Wali Kota Solo itu, Gibran akan memastikan Prabowo Subianto sebagai pilihannya.
"Walaupun kita tahu ya manusia punya kebebasan tetapi dalam keadaan ini Gibran mungkin sudah dibisikkan," tutur Rocky.
"Kalau seandainya diloloskan maka kau pergi ke Prabowo, kira-kira itu kan. Jadi kita bikin analisis semacam itu," pungkasnya.